Ibu, Maaf Lebaran Tahun Ini Kita Tidak Bisa Menikmati Ketupat Opor Bersama Di Meja Makan

Ibu, sehat-sehat ya di rumah. Tunggu aku pulang, saat semesta sudah pulih.


Ibu, apa kabar? Ibu di rumah sehat-sehat kan?


Advertisement

Ibu, aku sudah sangat berharap tahun ini aku bisa pulang. Merayakan lebaran bersama Ibu di kampung halaman. Bercanda bareng Ibu di meja makan sembari menikmati sepiring ketupat opor masakan Ibu yang lezatnya tiada tanding. Melepas penat setelah hampir dua tahun bekerja dan hidup di perantauan. Dan tentunya juga memecah celengan rinduku sama Ibu, yang sudah tumpah-tumpah ini.

Aku sudah mempersiapkan semuanya dari jauh-jauh hari, termasuk menyiapkan oleh-oleh spesial untuk Ibu. Tetapi ternyata, semesta belum membaik dan aku terpaksa menahan dan tertahan di perantauan saat lebaran untuk kedua kalinya. Sedih sekali rasanya, aku belum bisa memeluk Ibu secara langsung.

Ibu, maafkan anakmu ini. Untuk kedua kalinya tidak bisa berlebaran bersama Ibu karena pandemi COVID-19 yang belum juga selesai. Ibu, lewat tulisan ini aku ingin menyampaikan bahwa aku di sini sehat tanpa kurang suatu apapun. Aku selalu ingat dan menjalankan pesan Ibu, untuk selalu menjaga kesehatan, menjaga diri, dan melaksanakan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun aku berada.

Advertisement

Lewat tulisan ini juga aku ingin meminta maaf sama Ibu, aku tidak pulang pada lebaran ini. Aku takut, aku membawa virus yang bisa membahayakan Ibu. Aku ingin Ibu selalu sehat. Aku tidak ingin karena kecerobohanku Ibu menjadi celaka. Ibu, ketidakpulanganku ini adalah salah satu caraku untuk mencintaimu dan menjagamu. Aku janji, jika semesta sudah pulih aku segera pulang ke pangkuan Ibu. Kita pecahkan rindu ini sama – sama. Meskipun kita berjauhan aku percaya kita tetap dekat di doa. Di sini aku bertekad menjaga Ibu dari kejauhan melalui doa yang kulangitkan setiap saat. Aku juga meminta maaf atas semua kesalahan yang aku buat ke Ibu selama ini. Tingkah laku dan perkataanku mungkin sering membuat Ibu terluka. Maafkan aku ya Bu.

Ibu, aku sangat mencintaimu. Terima kasih atas semua kasih sayang, perhatian, dan pengorbanan Ibu selama ini. Terima kasih sudah mengantarkan aku meraih masa depanku. Terima kasih atas cinta dan doa yang tak bersyarat dan tak berkesudahan ini.

Advertisement

Ibu, selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Semoga Ibu di rumah selalu diberikan kesehatan, selalu dalam lindungan Allah SWT juga diberikan umur panjang dan limpahan rezeki. Semoga pandemi ini segera berakhir agar aku bisa pulang dan memeluk Ibu. Sementara ini kita jumpa dalam doa dulu ya Bu.


Selalu jaga diri dan kesehatan ya Bu. Aku sayang Ibu.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemimpi yang sedang belajar mengubah rasa menjadi kata~

CLOSE