Ikhlas Melepaskan Adalah Sebuah Pembuktian Cinta

Di dalam kehidupan ini, banyak hal yang mewarnai jalan hidup seseorang. Dalam setiap waktu ada hal yang dapat kita ambil hikmah dan pelajaran, tak terkecuali tentang pertemuan dengan seseorang yang akan ambil andil dalam sejarah kita, memberi masa lalu yang indah ataukah kenangan yang buruk. Masa lalu ini akan jadi bagian dari masa depan kita terlepas kita ingin dia menghilang ataukah tidak.

Advertisement

Mengenalmu adalah salah satu bagian terindah dalam perjalanan hidupku, kau yang memperkenalkan padaku tentang sebuah rasa yang mereka sebut dengan "cinta", cinta kata yang terdengar semu di telingaku, kata yang sekarang menyisakan kesedihan. Kau juga yang mengajari aku arti dari sebuah kerinduan, rindu ketika kehilanganmu, kehilangan sosokmu, dan mengajariku arti dari kasih dan sayang yang membuat rasaku tiada mati untukmu.

Engkau adalah sebuah anugerah dari Yang Maha Kuasa, denganmu aku belajar banyak. Luka darimu mengajariku untuk selalu bangkit meski sakit. Pengkhianatanmu mengajariku tersenyum dan ikhlas meski sulit. Sikap egoismu mengajariku untuk menerima setiap kekurangan dan kepergianmu mengajariku untuk tak mengenggam erat seseorang.

Setiap luka ini mungkin tak akan pernah sembuh dengan sendirinya. Waktu akan jadi obat terbaik, waktu yang akan memberi aku kekuatan untuk bertahan, waktu juga yang akan mengajariku arti dari sebuah keikhlasan untuk melepaskan. Cinta, mungkin kata ini belum layak untuk masuk kamus kehidupanku. Akan aku simpan semua ini, hingga kelak hadirmu tak menyakitkan lagi, bertemu denganmu tiada debar lagi, melihat senyummu tiada rona lagi. Hingga waktu yang akan mengajariku untuk terbiasa menatap seseorang yang dulu berharga dengan sangat biasa.

Advertisement

Meski aku masih sendiri di sini, masih ada luka dan kecewa, tapi engku tetaplah bagian terindah adri hidupku. Tak akan kulupakanmu, meski engkau adalah masa lalu yang menyakitkan, karena tanpamu tak akan ada aku di sini yang mencoba berdiri tegar. Bagiku engkau dalah puzzle yang tak terselesaikan. Mungkin bukan aku yang harus menyelesaikannya tapi seseorang yang lain.

Kini aku siap untuk pergi, tak akan kulupakan setiap rasa ini.

Salam dariku masa lalumu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

menuju bahagia baru

6 Comments

  1. Luluk Okfitasari berkata:

    Y Allah…hamba tidak sekuat n stegar it…�����

CLOSE