Ini Alasan Hyundai Motor Company, Produsen Mobil Asal Korea Selatan Bangun Pabrik di Indonesia

Dari sekian negara, Indonesia pilihannya. Kenapa?

Jika berbicara mengenai ekonomi saat ini, dimana kekuatan Indonesia sedang diuji ketahanannya karena kehadiran pandemi Covid 19 menjadi salah satu bahasan yang sedang tren di kalangan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Setiap orang di negeri ini sedang berjuang mempertahankan hidupnya untuk dapat melewati masa sulit tersebut. Namun, jauh sebelum hal tersebut terjadi, usaha untuk mempertahankan keadaan ekonomi bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat tidak hanya pada masa pandemi saja. Sejak awal pemerintahan Presiden Jokowi, ada beberapa hal penting yang menjadi fokus pemerintahannya, termasuk dalam menetapkan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.

Advertisement

Pada tahun 2019, Presiden Jokowi melalui beberapa fokus kebijakan ekonomi untuk periode kedua pemerintahannya berkata akan menciptakan lapangan kerja baru yang seluas-luasnya bagi masyarakat Indonesia. Rencana tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti mendorong terciptanya pebisnis lokal melalui UMKM hingga menarik perhatian investasi asing.

Kenapa harus ada pelibatan asing ya?

Seperti yang dikatakan oleh Presiden Jokowi, seharusnya kita tidak alergi terhadap investasi asing. Alasannya karena pemerintah ingin membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Karena itulah, pemerintahan Presiden Jokowi menginginkan apapun yang jadi penghambat investasi seharusnya bisa diatasi, mulai dari alur tata cara perizinan hingga kemudahan-kemudahan yang diberikan.

Advertisement

Bagaimana kaitannya?

Ketika investasi asing mulai masuk ke Indonesia, biasanya akan dimulai oleh perusahaan-perusahaan besar dunia. Perusahaan-perusahaan tersebut pada umumnya akan berinvestasi dengan membangun pabrik baru di Indonesia. Salah satu contohnya adalah perusahaan otomotif yang bernama Hyundai Motor Company asal Korea Selatan. Perusahaan ini sebelumnya sudah menyetujui untuk berinvestasi di Indonesia melalui pembangunan pabriknya di Cikarang, Jawa Barat pada tahun 2019 lalu. Pertanyaannya adalah mengapa perusahaan tersebut setuju membangun pabriknya di Indonesia? Kenapa tidak di negara lain saja? Ibarat kata ketika kita meminta teman untuk membelikan suatu barang, pastinya teman itu juga akan bertanya kenapa mereka harus membelikan barang itu untuk kita sampai akhirnya dia setuju. Sama halnya dengan perusahaan asing tersebut, pasti ada alasan tertentu yang membuat mereka setuju untuk investasi di Indonesia.

Advertisement

Beberapa tahun sebelum Hyundai setuju untuk investasi di Indonesia, pada tahun 2018 ketika Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan terjadi sebuah kesepakatan untuk melanjutkan perjanjian ekonomi antara keduanya. Dalam kunjungannya tersebut, kedua negara bersepakat untuk melanjutkan perjanjian ekonomi yang sebelumnya sempat tertunda selama 5 tahun lamanya. Setelah berbagai diskusi yang terjadi, akhirnya perjanjian ekonomi antara  Korea Selatan dan Indonesia mencapai kata setuju pada akhir tahun 2019. Salah satu isi dari perjanjian tersebut menunjukkan tentang Korea Selatan yang akan mendorong perusahaan asal negaranya untuk berinvestasi di Indonesia.

Berdasarkan perjanjian tersebut, maka sudah terlihat jelas adanya peluang Indonesia untuk menerima investasi asing di dalam negeri yang berasal dari Korea Selatan. Pada akhirnya, perusahaan-perusahaan asing asal Negeri Ginseng tersebut mulai memperhatikan Indonesia sebagai lokasi yang cocok untuk bisnis mereka. Perusahaan tersebut salah satunya ialah Hyundai Motor Company yang mendapat dukungan dari negara asalnya.

Sebagai pihak yang memberi, sudah sepatutnya Hyundai meminta sesuatu kemudahan dari Indonesia untuk dapat membangun pabriknya. Melalui berbagai diskusi, pemerintah Indonesia memberikan kemudahaan bagi Hyundai dengan beberapa poin penting.

Pertama, jika Hyundai mau membangun pabriknya di salah satu Kawasan Industri Indonesia, maka pemerintah Indonesia akan memudahkan proses perizinan, dukungan pembangunan infrastruktur, hingga penyediaan lahan. Kawasan tersebut maksudnya adalah lokasi khusus yang ditetapkan pemerintah untuk proses ekonomi di dalam negeri.

Kedua, pemerintah Indonesia memberikan pengurangan pajak penghasilan dari hasil produksi mobilnya nanti. Hal tersebut merupakan salah satu kewajiban setiap bisnis yang beroperasi di Indonesia.

Beberapa kemudahan tersebut yang kemudian disebut dengan istilah insentif yang membuat Hyundai menjadi semakin yakin untuk berinvestasi di Indonesia. Melihat dari lokasi pembangunan pabriknya yang berada di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Hyundai berhasil menerima insentif pada poin pertama yang kemudian berlanjut kepada poin kedua. Kawasan Industri yang dimaksud merupakan lokasi khusus yang hanya ditujukan untuk proses ekonomi bidang industri saja.

Proses pembangunan yang kabarnya akan selesai pada tahun 2022 dalam bentuk pembangunan pabrik dan pengembangan model kendaraannya nanti akan memberikan angin segar bagi para pekerja lokal. Hal ini dikarenakan pihak Hyundai yang sudah setuju untuk merekrut pekerja-pekerja yang nantinya merupakan penduduk asli Indonesia untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Saat ini, perusahaan Hyundai di Indonesia tersebut dibangun dengan nama PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia tetap melanjutkan proses pembangunan di tengah kondisi pandemi ini berlangsung. Mengutip dari pernyataan Byung-Su Kwak, salah satu manager Hyundai Engineering yang merupakan kontraktor utama pembangunan pabrik tersebut bahwa pabrik mobil di Indonesia ini nantinya akan menjadi pusat produksi pertama Hyundai di kawasan Asia Tenggara. Beliau juga menambahkan pernyataan tentang proses produksi mobilnya yang akan dimulai pada pertengahan tahun 2021.

Jika hal tersebut dapat berjalan dengan baik, maka angka pengangguran Indonesia akan dapat berkurang dan membantu pemerintah Indonesia dalam misinya untuk membangun ekonomi nasional, sekaligus menyejahterakan kehidupan warga negaranya. Disisi lain, hubungan baik antara Korea Selatan dan Indonesia akan terus berlanjut dengan kontribusi perusahaan Hyundai Motor Company di Indonesia dalam membangun perekonomian bangsa dan penyerapan tenaga kerja lokal dengan jumlah besar.

(Triya Azzahra, Mahasiswi Hubungan Internasional, Universitas Udayana)

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Triya Azzahra atau yang sering dipanggil dengan nama panggilan Rara merupakan seorang anak kelahiran Bali pada tahun 2000. Seorang mahasiswi program studi Hubungan Internasional di Universitas Udayana, Bali yang senang belajar bahasa asing dan melihat bahwa tata bahasa adalah suatu hal yang sangat menarik. Memiliki hobi menonton film dan bermimpi bisa bermain alat musik, terutama piano dan biola. Senang mencari dan mengikuti kegiatan dengan tujuan utama, yaitu mendapat teman baru.

CLOSE