Siapa yang disini yang orangnya ga enakan? Aku yakin banyak dari kalian yang mengalami hal ini. Cape tau jadi orang yang ga enakan ya karena ga enakan itu ga enak. Selalu bilang iya padahal di hati bilang nggak, selalu terima apa aja padahal dalam hati juga menolak, dan selalu memprioritaskan orang lain daripada dirinya sendiri. Selalu berusaha membuat orang lain senang padahal dirinya sendiri juga lagi ga sebahagia yang mereka lihat, selalu nggak jadi diri sendiri karena merasa takut buat ngecewain orang lain, dan selalu menjadi pendengar yang baik untuk orang lain padahal dirinya sendiri juga lagi butuh pendengar.
Wah, aku tuh pernah dan mungkin sampai saat ini masih berada dalam posisi itu, aku tipikal orang yang ga enakan dan selalu bilang "iya,iya,iya" ke semua orang. Aku selalu bilang maaf yang bahkan itu bukan salahku, kalau aku ga minta maaf aku selalu overthinking " aku gini ga ya, aku salah ga ya" kaya hatiku rasanya tuh jadi nggak enak banget dan yaudah akhirnya aku bilang "maaf ya kalau aku gini-gini kadang orang itu bilang ya udah itu bukan salahmu ngapain sih minta maaf terus, tapi kalau dipikiranku kayaknya aku salah deh.
Apalagi soal penolakan kayaknya susah banget deh buat bilang nggak, selalu menyetujui segala hal yang orang lain inginkan, yang orang lain ekspektasikan, dan yang orang lain lakukkan. Kayak yaudah bilang "iya,iya,iya" dan nggak pernah bilang nggak. Takut bilang nggak karena takut orang lain sakit hati atau ngerasa tersinggung sama sikapku, "Eh aku minta tolong dong kamu kerjain yang ini ya aku ga bisa soalnya, kamu bisa kan ya buat yang ini kalau gitu kamu aja deh yang buat kan kamu jago atau kamu sibuk ga? handle pekerjaan yang ini dong aku tunggu besoknya" ucap seseorang ke dirimu. Anehnya kamu ngeiyain aja padahal pekerjaan atau tugas kamu masih numpuk dan alasan kenapa kamu ga bisa nolak pasti karena " ah nggak enak kalau ditolak, kalau aku tolak takutnya diomongin sama mereka" tapi ujung-ujungnya kamu yang kesusahan kamu kerjain dan handle semuanya sendirian dan ga berani minta tolong karena takut ngerepotin. Nggak seharusnya juga aku memprioritaskan orang lain daripada diriku sendiri.
Rata-rata nih ya orang yang ga enakan sadar kok harusnya bilang nggak tapi karena udah terbiasa dan ga tegaan jadinya sulit, siapa yang rugi? Ya kita lah. Kamu mau minta tolong nggak enak, mau protes nggak enak, mau nolak pun nggak enak dan itu tuh membuat kamu berada di posisi yang sulit. Dan yang paling nyebelinnya lagi nih ya kamu itu harus bertanggung jawab atas sikapmu yang ga enakan itu.
Pernah ga si kamu nangis gara-gara sifat ga enakanmu? Sampai ngatain diri sendiri "bodoh" karena ga bisa nolak atau tegas ih nyesel banget harusnya aku bilang nggak tadi, tapi udah kejadian ya mau gimana lagi, mau gamau kamu harus ngelakuin hal tadi walaupun ada rasa penyesalan dan greget dalam hati.
Kamu juga perlu sesekali untuk egois dan bersikap "bodo amat", tapi bukan berarti kamu jadi jahat ya. Kamu harus mengutamakan kepentingan diri kamu sendiri dan berani untuk bilang enggak, berani menolak karena kita berhak kok untuk nolak sesuatu yang nggak kita inginkan dari awal dan gaperlu di paksain. Kalau pun ada yang marah karena penolakanmu itu jangan nyalahin diri kamu sendiri kan kamu nggak salah, karena yang kamu lakukan itu demi kenyamanan kamu sendiri kalau nggak nyaman ya buat apa dijalanin berarti ada yang salah dari mereka.
Ga perlu takut kalau mereka ninggalin kamu sendirian karena yang terbaik pasti akan mengerti perasaanmu, kamu itu berhak bahagia jangan hidup untuk menyenangkan orang lain dan menuhin ekspektasi mereka yang ada bakalan cape karena ga jadi diri sendiri. Jadi, stop menjadi orang yang ga enakan jangan korbanin diri kamu sendiri demi kebahagian orang lain, berhenti menyetujui semua hal padahal hatimu nggak setuju akan hal itu. Perasaan sayang dan simpati ke orang lain boleh tapi jangan lupa sama diri sendiri, prioritaskan diri kamu sendiri. Ingat diri kamu sendiri juga perlu didengar.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”