Jalan Pulang dan Kompasnya

Jalan panjang dan berliku ini, akan terasa menjadi lebih sederhana ketika kompas itu diberhentikan sejenak. Sembari mengingat apakah jalan ini masih tepat. Kita tidak boleh terlalu sibuk berjalan dan lupa melihat kompas. Mungkin sibuk dengan gemerlap dunia, sibuk dengan arogansi dan lupa siapa pemberi kompas itu. Kompas itu diberi dengan cinta, sehingga tidak ada alasan mengunkan kompas tersebut dengan kelicikan dan iri hati, agar kita tak tersesat pulang pada pencipa-Nya.

Kompas tersebut diberikan dengan gratis, sehingga ketika kau pulang pemilik-Nya tidak akan meminta sewa atas penggunaan kompasnya selama di dunia. Sehingga gunakan kompas tersebut dengan hati, bukan untuk mengejar materi tetapi mengejar cinta si pemberi kompas.