Jalanin Aja Dulu, Lost Contact Kemudian

HTS kok jadian, lost contact lahh

Aku nggak mau kehilangan kamu, tapi aku belum bisa buat berhubungan lebih jauh. Jadi, jalanin aja dulu ya. Kalimat ini biasanya adalah awal dimulainya hubungan tanpa status. Ya, dewasa kini hubungan tanpa status atau biasa disebut HTS tengah marak di kalangan Gen – Z. Banyak orang mengalami hubungan tanpa status ini. Jenis hubungan ini di mana kedua belah pihak saling suka tetapi belum mengambil keputusan untuk resmi berpacaran. Hubungan ini biasanya terjadi pada orang – orang muda yang belum siap untuk mengambil komitmen serius atau pada orang-orang yang ingin mengenal seseorang dengan lebih baik sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius.

Advertisement

Namun, dalam beberapa kasus, hubungan tanpa status bisa menjadi sangat rumit dan tidak stabil. Hubungan tanpa status dapat berakhir dengan cara yang tidak diinginkan yaitu lost contact atau kehilangan kontak tanpa alasan yang jelas. Kehilangan kontak atau lost contact dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti kesibukan, jarak, atau karena salah satu pihak sudah tidak tertarik lagi. Ini bisa sangat menyakitkan bagi pasangan yang masih terlibat, terutama jika mereka telah berinvestasi emosi dan waktu dalam hubungan tersebut.

Salah satu alasan yang paling umum untuk hilangnya kontak dalam hubungan tanpa status adalah ketidakpastian. Karena hubungan tidak memiliki label atau komitmen yang jelas, salah satu pasangan mungkin merasa tidak yakin tentang masa depan hubungan mereka atau mungkin menemukan pasangan baru. Ini dapat menyebabkan kebingungan dan kekecewaan bagi pasangan lainnya. Hal ini tentunya dapat menjadi sangat menyakitkan dan meninggalkan bekas yang dalam. Perasaan cemas, kecewa, dan tidak pasti dapat menghantui pikiran seseorang hingga dapat menyebabkan depresi.

Kata – kata seperti sayang, cinta, serta perlakuan yang layaknya pasangan dengan hubungan yang pasti, tentunya mewarnai hubungan tanpa status. Biasanya, kedua belah pihak akan saling memberi hal tersebut. Sama halnya yang penulis alami di awal perkuliahan ini. Ya, mahasiswa baru emang katanya lagi lucu – lucunya. Jadi, penulis sedang berada di masa lost contact setelah dilanda hubungan tanpa status dari seseorang yang penulis kenal dari media sosial.

Advertisement

Jadi, awal mula hubungan tanpa status ini adalah ketika dia menghubungi melalui media sosial Instagram. Awalnya hanya iseng follow, comment atau like story. Hal ini berujung chat setiap hari, cerita hal ini itu, sleepcall, videocall, hingga kami memutuskan untuk bertemu di awal tahun 2023. Kita ngobrol banyak dan orangnya asik banget. Penampilannya juga oke, anak muda kota banget lah. Kita ngopi kurang lebih 3 jam. Setelahnya, aku memutuskan untuk pulang karena jam sudah menunjukkan pukul 16.00. Awalnya aku kira dia akan ilfeel karena penampilanku yang memakai make up berlebihan, namun kita malah semakin dekat. Hingga di suatu hari dia berkata bahwa tidak bisa memberi label pada hubungan kita, karena belum bisa move on dari mantannya. Hal itu tentunya membuatku ingin langsung memutuskan untuk cut off dia. Namun, ia berusaha menahan hingga membuat hati luluh untuk menjalani hubungan tanpa status.

Nahasnya, hubungan tanpa status berujung lost contact. Perlakuan yang dulu, kini berbeda 180°. Chat 24/7 berubah menjadi tiada notifikasi chat darinya lagi. Overthinking sudah mewarnai hari – hari. Lagu galau serta podcast Spotify turut menemani. Ya, dia 100% pergi.

Advertisement

Meskipun terasa menyakitkan, lost contact dalam hubungan tanpa status dapat menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengevaluasi kembali prioritas hidup. Ini adalah waktu yang tepat untuk fokus pada diri sendiri, mengembangkan hobi, potensi, membangun karir, dan menjalani hidup dengan lebih baik. Terlepas dari rasa sakit yang dirasakan, lost contact dapat membuka pintu untuk perubahan positif dalam hidup.

Namun, jika seseorang merasa sulit untuk move on setelah kehilangan kontak dalam hubungan tanpa status, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi perasaan tersebut. Pertama-tama, cobalah untuk menghadapi dan meresapi perasaan tersebut. Jangan menekannya atau mengabaikannya. Kedua, temukan dukungan dari orang-orang terdekat, teman atau keluarga. Ketiga, hindari mencari kontak atau berkomunikasi dengan mantan pasangan. Terakhir, jangan terlalu keras pada diri sendiri dan beri diri waktu untuk menyembuhkan diri. Jangan mencoba mencari pelampiasan dengan melakukan hal negatif pada diri sendiri dan orang lain yaa.

Kesimpulannya, hubungan tanpa status memang dapat menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang, tetapi juga bisa sangat rumit dan tidak stabil. Hilangnya kontak dalam hubungan tanpa status bisa sangat menyakitkan, tetapi penting untuk memprioritaskan kesehatan mental dan mengembangkan kepercayaan diri. Bagi siapa pun yang mengalami situasi ini, jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman dan keluarga, atau bahkan dari profesional kesehatan mental jika diperlukan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa di salah satu kampus di kota Surakarta. Takut kucing tapi gemes. Cita - cita ketemu Oh Sehun