Jangan Bangga Dulu Saat Tulisanmu Berhasil Diterbitkan di Media Online, Kenapa Yah?

Mengapa Begitu?

Seorang penulis tentu seharusnya memiliki banyak sekali portofolio tulisan. Bukan hanya di website pribadi, tetapi juga di website-website lainnya, tak terkecuali di media online. Ya memang begitu, namanya penulis ya kerjaannya menulis. Beda dengan pelukis yang kerjaannya melukis, penyanyi yang kerjaannya nyanyi atau koki yang kerjaannya memasak. Semakin sering kamu menulis, maka semakin terasah kemampuanmu dalam membuat tulisan berkualitas yang dapat dinikmati oleh banyak orang. Ibaratnya, semakin pisau sering diasah, maka membuatnya semakin tajam.

Advertisement

Meski kita tau, sebenarnya orang-orang +62 nggak terlalu suka membaca. Tenang saja, masih ada kok orang-orang yang gemar membaca. Buktinya, ada jutaan orang membaca artikel di hipwee setiap harinya. Bagi saya, hanya menulis di website pribadi nggak membuktikan sepenuhnya bahwa kita adalah penulis yang oke. Justru membuat kita merasa cepat puas dan berbangga diri.

Nulis sendiri dan publish sendiri. Jarang sekali yang memberikan feedback sehingga kita nggak bisa mengukur kualitas tulisan yang sudah kita buat. Kalau website banyak pengunjung, mungkin mendapatkan feedback, jika sepi pengunjung nggak ada satu pun yang memberikan penilaian tulisan tersebut. Apakah udah bagus, cukup bagus, atau justru butuh banyak perbaikan. Sebab bagaimanapun juga, menulis konten itu untuk kebutuhan banyak orang bukan untuk kebutuhan pribadi. Jika ingin menulis hanya untuk diri sendiri, sebaiknya buat diary saja.

Maka itu, saya juga mencoba mengirimkan tulisan ke beberapa media online salah satunya adalah hipwee ini. Kamu pun bisa kok melakukannya, tentang bagaimana cara pengirimannya sudah terpampang nyata kok pada website ini. Jangan lupa sebelum mengirimnya baca setiap syarat dan ketentuan yang juga sudah dijelaskan di terminal ini. Ingat, baca dulu! Jangan ngegas langsung buru-buru kirim tulisan.

Advertisement

Kalau tulisanmu dipublikasikan, itu tandanya adalah sedikit nilai plus pada tulisan tersebut. Karena nggak mungkin juga, tulisan yang sangat buruk sampai diterbitkan di media sekelas Hipwee. Setiap hari saya membaca tulisan yang ada di media ini. Kualitasnya super nggak perlu diragukan lagi, sebagai pembaca saya merasa puas dan sebagai penulis saya bisa belajar dari tulisan-tulisan penulis senior di sini.

Saya pun masih baru di sini dan masih perlu belajar dengan teman-teman atau penulis hipwee yang lainnya. Mereka sudah menulis banyak artikel jauh melebihi saya, bahkan ada yang sudah mencapai ratusan artikel. Bagi kamu yang juga melakukan hal sama seperti saya, sebaiknya jangan terlalu senang apalagi menyombongkan diri apabila tulisan kamu telah diterima dan dipublikasikan di media online.

Advertisement


Memang kenapa sih?


Alasannya, tulisan yang berhasil dipublikasikan bukan berarti amazing. Tapi, saya juga nggak mengatakan tulisannya buruk ya. Yang jelas, tulisan tersebut di mata editor atau redaktur memang bisa atau layak dibaca oleh banyak orang. Eits, jangan cepat puas dulu dan menganggap diri sebagai penulis yang handal. Apalagi, kamu baru mengirim sedikit tulisan kurang dari 5. Itu sama sekali nggak menunjukkan bahwa kamu adalah penulis yang jago. Jangan puas, tetap lakukan evaluasi. Coba cek tulisan final kamu, apakah sama persis seperti yang kamu kirimkan? Atau jauh banget bedanya? Kalau beda banget itu tandanya tulisanmu banyak diubah oleh editor.

Perubahan dapat disebabkan karena banyak hal. Akan tetapi dua paling utama biasanya karena banyaknya typo atau tulisan memang nggak sesuai dengan harapan dia, eh redaktur maksudnya. Kalau typonya hanya satu dari sih nggak masalah, nah kalau sampai separuh lebih itu yang bermasalah. Masalahnya peluang tulisanmu bakal disetujui hanyalah 50 persen saja. Sama halnya skripsi yang banyak revisiannya, artikel penuh revisian juga bukan hal yang bagus. Menandakan kamu masih belum bisa membuat tulisan yang apik dan sesuai dengan keinginan media tersebut.

Pesan ini, bukan untuk kalian saja kok. Tetapi juga untuk saya sebagai salah satu penulis pemula yang masih butuh bimbingan dari para suhu di tempat ini. Jangan sampai berhenti belajar dan terus tingkatan kualitas tulisan dari sebelum-sebelumnya. Dan yang nggak kalah penting, jangan pernah berhenti berkarya sampai kapan pun jua. Terima kasih~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang freelancer content writer, bloger, dan kontributor di beberapa media.

CLOSE