Jangan Pernah Bahas Keelokkan Wanita Lain di Depan Pasanganmu

Jika ingin hubungan baikmu dengan pasangan langgeng

Wahai, kaum adam!  Wanita yang sedang bersanding di sampingmu sekarang ini memang tidak sempurna, selalu banyak bicara, selalu banyak menuntut, selalu banyak mengeluh, terkadang merengek seperti bocah, terkadang marah-marah, terkadang gegabah, tapi pernahkah kalian ingat kelebihan wanitamu dibandingkan sekian banyak kekurangannya?

Aku kira setiap perempuan dengan tingkah secuek, sejutek, atau sekasar apa pun tindak tanduknya kepadamu dia selalu memiliki rasa kasih padamu jika dia memang wanitamu. Iya, kusebut perempuan yang kau sanding itu wanita (wani ditata) alias perempuan yang berani ditata karena perempuan tersebut mau bersanding denganmu pasti sudah siap dengan komitmen dan segala tuntutanmu .

Wahai, kaum adam! Apakah kamu ingat ketika kamu sakit di perantauan atau sakit di kala kamu sendirian? Siapakah orang-orang yang mau ikut terlibat dalam masalahmu ini kalau bukan keluargamu, orang-orang terdekatmu sudah pasti pasanganmu sendiri. Perempuan itu akan mengkhawatirkan kondisimu bahkan rela membantumu agar lekas sembuh tanpa kamu minta sedikit pun bantuannya. Meskipun dia bukan ibumu atau saudaramu, cinta kasihnya begitu tulus diberi padamu.

Jika kamu belum menikahi wanita yang berani kamu sanding hari ini dan wanitamu memberikan bantuan setulus ini disaat terendahmu, kamu harus mempertahankannya. Dia tidak sekedar suka padamu, tapi dia tulus menginginkanmu hadir dalam hidupnya hingga masa depan.

Wanitamu ternyata juga bisa cerewet. Dia juga banyak menuntutmu, tapi coba dipikirkan lagi apakah tuntutannya memberatkanmu? Atau tuntutan itu justru menyiksamu? Apa sih yang melatar belakangi tuntutannya? Ingat komunikasi dalam hubungan itu penting. Tinggal bilang aja to, kalau kamu keberatan dengan kemauannya dan katakan alasannya. Perempuan bisa mengerti, kok. Perempuan yang mencintaimu bisa mengerti.

Jangan malah pergi curhat ke perempuan lain yang bukan siapa-siapanya kamu buat mencari solusi, kalau begini kamu sedang merendahkan pasanganmu secara tidak langsung. Curhat dengan perempuan lain berarti kamu tidak percaya pada wanitamu. Apakah kamu yakin hubunganmu dengan passangan bisa berlanjut?

Perempuan itu memang lumrahnya banyak bicara. Sudah jelas dia orang yang paling banyak mencari cara untuk berkomunkasi dengan orang lain. Termasuk denganmu kaum adam. Jangan anggap sepele pertanyaannya yang menanyakan bagaimana kabarmu hari ini atau semangatnya dia bercerita kepadamu tentang peristiwa yang dia lalui hari ini.

Terkadang lelahmu tidak tertolong sehingga lupa untuk mendengarkannya. Itu lumrah masih bisa dimaklumi perempuan mana pun yang baik hatinya, tapi kalau kamu lelah dengan pasanganmu lalu tiba-tiba menyebut kelebihan perempuan lain apakah kamu sehat? Kami perempuan tahu kaum adam sangat rasional, tapi rasionalkah membandingkan wanitamu dan mengungkit atau menuntut sesuatu yang tidak dia miliki?

Wahai, kaum adam! Sadarilah, godaan perempuan lain itu nyata. Sepertinya rasionalitas kepalamu itu tidak sanggup menangkapnya sebagai tanda-tanda petaka. Perempuan memang cenderung emosional dalam menghadapi masalah, tapi perempuan yang berpendidikan baik pasti dia paham bagaimana cara memandang masalah.

Kamu menuntut wanitamu untuk menjadi cantik, bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik (atau calon), menuntut kasihnya, menuntut komunikasinya yang baik juga segala kelebihannya untukmu, tapi apakah kamu pernah berkaca? Katanya jodoh itu cerminan jiwa.

Wahai, kaum adam! Tolong jangan bandingkan wanitamu ini dengan perempuan lain yang belum merasakan rasanya bersanding di sampingmu. Kalau bisa dikatakan rasanya lelah, kadang juga bosan, kadang juga menyakitkan, tapi ada juga senangnya. Wahai, kaum adam! Sayangilah wanitamu dengan setulus hati dan muliakanlah dia sebagaimana dia memuliakanmu. Jangan hanya bisanya membahas wanita lain saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja lepas yang suka nulis hal-hal random dan bercerita.

Editor

Penikmat buku dan perjalanan