Jika Konten di TV Sudah Tidak Bisa Diharapkan, Masyarakat Perlu Coba Dengar Radio

Dunia memang penuh dengan kontroversi, baru-baru ini masyarakat kecewa dengan televisi Indonesia yang menayangkan pedangdut Saipul Jamil. Terlebih karena ia merupakan mantan tersangka pencabulan anak di bawah umur. Ya, akhirnya netizen berpikir, udah melakukan hal buruk kok masih dikasih panggung.

Belum lagi TransTV yang sempat membawa Saipul Jamil menjadi bintang tamu di acara Kopi Viral pun akhirnya minta maaf. Akan sangat buruk dampaknya melibat keberingasan netizen dalam membahas isu seperti ini. Akhirnya banyak yang beranggap TV sudah tidak lagi diharapkan dalam memberikan tayangan yang edukatif dan menghibur.

Meskipun begitu, Indonesia masih memiliki media yang udah lama redup tapi masih diminati segelintir orang, yaitu radio. Kalau nonton TV bikin kelapa ghendeng dan mata perih, rasanya nggak ada salahnya masyarakat mulai beralih ke radio untuk menjadi sarana edukatif dan hiburan. 

Banyak yang beranggapan radio kini sudah kehilangan taringnya dalam menghibur masyarakat. Apalagi satu-satunya kesenian yang menjadi patokan utama dalam menghibur masyarakat melalui radio adalah musik. Tapi, menurut saya dengan berkembangnya teknologi sekarang ini, radio bisa berinovasi untuk memberikan hiburan yang lebih baik dan fresh untuk masyarakat.

Di radio ada banyak program yang bisa bikin kita ketawa, seperti dialog lucu. Atau program yang informatif seperti berita, talkshow, dan lain sebagainya. Bahkan, kita bisa mendengarkan siaran sepakbola secara langsung, yang pastinya bikin penyiar radio ngos-ngosan karena harus berbicara dengan cepat dan tepat sesuai situasi pertandingan. Walaupun minusnya kita tidak bisa menonton jalannya pertandingan, kita bisa tertawa dengan cepatnya mulut si penyiar.

Televisi Indonesia yang kini tayangannya semakin sulit dinikmati, mulai dari drama berantem artis settingan, sampai konser dangdut yang bikin kita begadang sampai subuh. Bagaimanapun di situlah sumber penghasilan TV, mereka bekerja untuk rating. Radio pun sama, hanya dengan mendengarkan radio setidaknya kita bisa merefresh telinga dan otak yang udah mau meledak karena situasi Indonesia yang kacau balau.

Hal yang paling unik dari radio dan nggak dipunyai TV adalah request lagu dan kirim salam. Walaupun kini kita bisa ngechat mantan pakai WhatsApp, tapi ngirim salam melalui radio apalagi si doi lagi dengerin radio juga vibesnya beda. Apalagi lagu yang kita request itu lagu cinta yang bisa bikin baper kita dan doi.

Perlu diakui radio nggak sepenuhnya  bisa menggantikan TV. Namun, sebagai alternatif masyarakat bisa mulai membangkitkan kembali telinga agar mengistirahatkan mata dari tontonan yang nggak bermutu. Apalagi radio sekarang bisa didengarkan secara streaming pakai internet. Sosmed dari radio favorit kita pun bisa dipantengin kalau ada kuis berhadiah. Pokoknya seru deh.

Radio pun harusnya bisa mengambil kesempatan, bukan dengan mengundang artis yang kontroversi siaran, tapi mulai hadir dengan program yang lebih inovatif. Bisa dengan memperdengarkan puisi, membacakan cerita pendek, dan lain sebagainya. Apalagi fenomena podcast sekarang lagi tren, hal itu bisa dimasukan ke radio agar banyak masyarakat muda yang mau mendengarkan.

Jadi, kalau memang TV sudah tidak ada harapan lagi, masyarakat memang perlu mendengarkan radio. Selain itu, mendengarkan radio juga bisa bikin kita istirahat sejenak dari suara-suara pejabat yang nggak tahu juntrungnya kemana atau mendengar cerita-cerita Saipul Jamil ketika di penjara. Ya, insya Allah radio bisa menyelamatkan pikiran Anda.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Saya adalah jurnalis, penulis konten, dan podcaster yang nyambi jadi mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Bandung