Untukmu Pendamping Masa Tuaku, Semoga Kita Segera Ditakdirkan Bertemu

Untuk jodohku

Assalamualaikum jodoh…

Advertisement

Lagi apa sekarang?

Lagi dimana?

Bagaimana kabarmu?

Advertisement

Setiap kali aku memanggil, apa kamu mendengarnya?

Dan yang paling penting, kangen ngga sama aku?

Advertisement

Gimana bisa kangen ya, kenal juga belum apa lagi ketemu.

Semoga kita sekarang sudah berada di jalan yang sama, walaupun saat ini masih dipisahkan oleh jarak yang terbentang di antara kita. Sedikit pun belum terlihat dirimu, walau hanya bayangmu. Aku yakin, perlahan jarak itu sedikit demi sedikit akan terkikis dan akhirnya habis termakan waktu.

Sudah berkali-kali aku menjalin kasih dengan seseorang, namun hubungan itu tidak seperti yang diharapkan. Dugaanku salah, harapan pun sirna saat aku dan dia berhenti melangkah sebelum akhirnya sampai pada tempat tujuan.

Ternyata, dia tidak menetap melainkan hanya singgah lalu pergi meninggalkanku demi seseorang yang mungkin menurutnya lebih baik dariku.

Padahal disetiap hubungan yang terjalin, aku berharap kalau itu kamu. Kamu yang selama ini aku nantikan hadirnya dalam duniaku. Aku benar-benar merindukan hadirnya dirimu. Sudah banyak agenda yang aku siapkan untuk kita lakukan nanti bersama, membayangkannya saja sudah membuat hati ini senang.

Dan sekarang, aku di sini sedang memperbaiki diri agar lebih pantas untuk bersanding denganmu nanti. Aku yakin kau pun begitu. Walau sebenarnya aku tidak tahu pasti, bagaimana cara memperbaiki diri yang benar menurut Nya.


Dan cara lain yang aku tempuh saat ini, dengan mendekatkan diri pada Nya sang pemilik hati.


Kita memang belum bertemu, tapi selama ini sebenarnya kita sudah saling mendoakan satu sama lain. Aku selalu meminta pada Nya agar kau selalu terjaga dari kemungkinan hal buruk yang bisa terjadi kapan saja, selalu di beri kesehatan, di mudahkan semua urusanmu dan yang terpenting kau selalu berada di jalan Nya. Aamiin…

Saat ini, kau masih menjadi misteri yang belum terpecahkan untukku. Walaupun jauh sebelum dilahirkan, namamu telah tertulis di Lauh Mahfuz yang akan ditakdirkan untuk menjadi pendamping hidupku di dunia ini.

Rasa penasaranku akan dirimu begitu besar. Ingin sekali melihat parasmu, mendengar suaramu, mengetahui tingkah anehmu dan semua tentangmu.

Tahu kah kamu, sebenarnya aku sudah lelah karena harus menjalani semuanya sendiri. Tapi aku tidak tahu bagaimana cara memanggilmu. Cepatlah datang. Kita akhiri bersama penantian ini, jadilah pelengkap hidupku, penyempurna agamaku.

Wahai jodohku, semoga kita segera dipertemukan dan dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan, Aamiin…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Belajar menulis, karena lewat tulisan aku bisa ungkapkan rasa.

Editor

Not that millennial in digital era.

CLOSE