Kata Siapa Pergi ke Luar Negeri Harus Dengan Nilai TOEFL 600?

"yaelah ke Eropa doang"

"yaelah bayar sendiri gue juga bisa"

"kalo dapet beasiswa baru hebat"

"ngapain ke Eropa cuma presentasi doang, gue juga bisa"

Well, gue emang gak sehebat itu, belom masuk jajaran orang yang dapet beasiswa. Lagian Bahasa Inggris gue juga gak seberapa, gue juga cuma bisa ngomong pake Bahasa Inggris standart yang kadang grammar nya juga salah, dan gak pandai kalo diminta translate satu buku.

Apasih yang sebenernya gue lakuin? Gue memilih project Discover Lower Silesia by AIESEC in Wroclaw UT. Jadi ini education project yang lebih sharing ke culture. Gue harus presentasiin Indonensia ini sampai akar-akarnya. Mulai dari makanan, bahasa, tradisi, kehidupan, sejarah, geografi, dan sebagainya. Gimana cara nyampeinnya? Ya pake Bahasa Inggris. Ketika gue mulai project, bener-bener gue pegel banget ngomong bahasa Inggris terus. Walaupun emang ada beberapa temen dari Indonesia, tapi selama project gue dikelompokin dengan mahasiswa dari negara lain dan gue bener-bener kepepet harus ngomong inggris selama 5-6 minggu disana. Gue gak kebayang dunia tanpa bahasa Inggris, gue gak bakalan bisa komunikasi sama siapa-sapa ketika disana. Bersyukurlah gue bisa sedikit Bahasa Inggris walaupun TOEFL gue juga gak bagus-bagus banget.

Dan setelah gue itung-itung, gue udah mempresentasikan Indonesia kita ini kepada sekitar (kurang lebih) 3125 pelajar di Polandia, mulai dari SD sampai SMA di kota-kota kecil di Lower Silesia. Di kota kecil tersebut masih banyak pelajar yang belum pernah ketemu orang asing dari negara lain. Dengan harapan gue bisa membuka pengetahuan dan mata mereka tentang dunia luar dan juga mata gue karena gue makin belajar lebih dalam tentang sejarah negara Indonesia sendiri. Termasuk sharing dengan permasalahan sosial yang ada di Indonesia kita ini.

Nah begitulah kira-kira penjelasan secara general tenatng kehidupan gue disana. Gue bukan sekedar liburan doang tapi "I TRAVEL FOR PURPOSE"

Witri Indriana – FKIP UNILA.