Kegiatan Konservasi Naskah di Perpustakaan Nasional Salemba

Apa sih konservasi naskah itu? Yuk simak artikel berikut!

Menurut (Nur Azis Muhammad Huda, 2016) Konservasi berasal dari kata ''Conservation yang diartikan sebagai pelestarian. Konservasi sendiri dilakukan sebagai salah satu cara agar tidak kehilangan sebuah informasi, rusak ataupun hancur, karena proses pengelolaan yang kurang baik. Dengan adanya pelaksanaan konservasi ini, sebuah bahan pustaka atau koleksi dapat lebih bertahan lama. Contohnya pada pelaksanaan enkapsulasi dan laminasi.

Advertisement

Enkapsulasi sendiri adalah proses dimana melindungi sebuah kertas dari kerusakan fisik. Penyebab enkapsulasi ini dilakukan untuk meminimalisir kerusakan karena bencana, pengaruh asam, umur, hewan atau bahkan kesalahan pengelolaan. Enkapsulasi dapat dilakukan terhadap dokumen penting milik kita, cukup dengan plastik jilid bening dan double tape ukuran 6mm. Berikut langkah-langkah melakukan enkapsulasi.


  1. Siapkan naskah atau dokumen, plastik jilid bening, double tape ukuran 6mm, penggaris, dan cutter.

  2. Ukur panjang dan lebar plastik jilid bening sesuai dengan naskah atau dokumen yang akan di enkapsulasi, lebihkan 3-5 cm lebar dan panjang plastik jilid bening dari ukuran asli naskah atau dokumen.

  3. Ambil satu plastik jilid bening dan letakkan naskah atau dokumen di atasnya, berikan pemberat kertas agar naskah tidak bergerak.

  4. Tempelkan double tape pada plastik jilid bening di atas, bawah, dan samping naskah, double tape tidak boleh sampai ujung atau saling bertemu dari dua sisi, karena akan ada celah untuk pertukaran udara. Double tape yang akan ditempelkan harus digunting terlebih dahulu agar terlihat lancip.

  5. Letakkan plastik jilid bening untuk bagian atas naskah, namun jangan langsung mengangkat pemberat kertas. Tipsnya adalah atur letak plastik jilid dan tahan sisi kiri, kemudian angkat pemberat kertas dan letakkan di bagian atas plastik jilid.

  6. Selanjutnya lepaskan double tape yang telah ditempelkan, namun jangan langsung dilepas semua tetapi lipat setengah (berhenti di tengah) terlebih dahulu, baru lanjutkan melepas. Agar proses melepaskan double tape berjalan lebih lancar dan rapi.

  7. Potong sisa plastik jilid bening yang tidak terpakai dengan cutter dan potong sudut plastik jilid menjadi tumpul agar tidak melukai tangan.

Laminasi adalah proses pelapisan kertas atau dokumen dengan 2 lembar tisu jepang. Kegiatan ini dilakukan agar koleksi lebih bertahan lama atau awet. Bagaimana cara laminasi sebuah naskah? Berikut langkah-langkah dalam melakukan laminasi.

Advertisement


  1. Siapkan naskah, tisu jepang (1 lembar dilipat jadi 2 sisi), lem, cutter, dan penggaris.

  2. Ukur panjang dan lebar tisu jepang sesuai dengan naskah yang akan di laminasi, lebihkan 1-2 cm lebar tisu jepang dari ukuran asli naskah.

  3. Jika terdapat bolong pada naskah, maka harus menambal naskah terlebih dahulu dengan tisu jepang sesuai dengan ukuran bolongannya dan di lem.

  4. Selanjutnya siapkan dua tisu jepang yang diletakkan di depan dan di belakang naskah, lalu lumatkan lem dari tengah naskah ke bawah, ke atas, ke samping, dan diagonal, baik sisi depan dan sisi belakang naskah.

  5. Setelah selesai, letakkan naskah yang telah dilaminasi di tempat yang aman dan tunggu hingga mengering.

Suatu bahan pustaka atau koleksi yang dirasa mempunyai nilai sejarah dan frekuensi pemakaiannya tinggi, maka lebih baik dilakukan preservasi atau pelestarian. Namun bukan hanya bahan pustaka yang mempunyai sejarah saja, tetapi semua bahan pustaka memang sebaiknya dilakukan pelestarian. Agar masa pakai bahan pustaka dapat lebih lama.

Contohnya untuk koleksi berbahan kertas atau naskah dapat dilakukan enkapsulasi dan laminasi sebagai salah satu cara pelestariannya. Ini dilakukan agar informasi pada bahan pustaka tetap terjaga dan fisiknya tidak cepat mengalami kerusakan. Terlebih untuk naskah manuskrip yang merupakan salah satu sumber sejarah dan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE