Di sebuah mansion mewah di daerah kota besar terdapat keluarga kecil yang bahagia dan terlihat hangat. Sang suami yang bernama Robert Hallington berusia 35 tahun, walaupun berumur matang namun tidak membuat ketampanan nya berkurang. Sang istri bernama Olivia Hallington wanita berusia 34 tahun yang masih terlihat cantik dan elegan, lalu terakhir anak tunggal mereka bernama Sean Hallington.
Robert dan Olivia menikah pada umur 25 tahun. Mereka telah menjalin sepasang kekasih sejak dibangku menengah atas dan dikaruniai anak setelah 1 tahun pernikahan mereka. Semuanya begitu indah namun di dunia tidak ada yang bersifat selamanya.
Sudah beberapa bulan yang lalu Robert pulang dengan keadaan yang berantakan. Setiap Olivia sang istri bertanya Robert tidak segan membentaknya, seperti saat ini.
“Jika ku perhatikan beberapa belakangan kau terlihat kacau, ada apa suami ku?” Tanya Olivia dengan lembut.
“Tidak hanya masalah kecil dikantor,” Jawab Robert dengan singkat.
“Benarkah?” Olivia memastikan.
“Sudah kubilang hanya masalah kecil!!!!” Bentak Robert.
“Baiklah. Segera mandi lalu kita makan malam dengan Sean”
“Aku akan langsung tidur.” Guman Robert sambil berlalu, tanpa sadar menyakiti hati kecil Olivia.
Olivia segera mengajak putra semata wayang nya untuk makan malam.
“Ibu dimana ayah? Ibu berkata jika malam ini kita akan makan malam bersama,” Tanya Sean dengan raut kebingungan.
“Sean, ayah lelah bekerja sehingga ayah langsung pergi tidur,” Sang ibu memberi pengertian.
“Apakah Sean anak nakal? Mengapa sekarang ayah jarang berkumpul dengan kita,” Ucap Sean dengan bergetar menandakan anak berusia 9 tahun tersebut menahan tangis.
Ayo lah Sean hanya anak berusia 9 tahun terlalu kecil untuk memahami kesibukan ayahnya.
“Tidak anak ibu yang tampan tidak nakal, kalau begitu segeralah makan lalu kerjakan tugas sekolah mu dan tidur.” Ucap Olivia
“Baik bu”
Setelah memastikan Sean tidur, Olivia pergi ke kamarnya dan Robert.
“Kau bisa membagi masalahmu pada ku Robert,” Olivia menghampiri Robert yang masih sibuk dengan laptop dan kertas-kertasnya.
“Sebaiknya kau tidur Oliv” Usir nya secara halus.
“Oke, kau bisa menceritakan padaku jika mau.” Lalu Olivia pergi ke ranjang mereka, tidak ada pelukan atau ucapan manis seperti biasanya beberapa tahun.
Setelah memastikan Olivia tidur, Robert menyelesaikan pekerjaannya.
“Sebenarnya aku sangat tidak tega melihat nya murung dan sedih” Gumam Robert di keheningan malam, namun bagaimana lagi tidak mungkin Robert menceritakan semuanya nyawa anak dan istrinya dalam bahaya. Rival perusahaan Robert sedang bermain api secara langsung dengannya dan masalah terbesar nya adalah adik dari rivalnya sangat terobsesi dengannya, bayangkan TEROBSESI DENGANNYA.
Hari berikutnya Robert memutuskan untuk berbagi cerita kepada istrinya. Lalu menemukan jalan keluarnya.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
Tim Dalam Artikel Ini
