Kepada yang Terakhir, Aku Siap Bertahan Selamanya dan Menua Bersama

Hidup adalah sekotak penuh kejutan, ada sisi yang memberikan bahagia, sisanya sedih berkepanjangan. Sedih dan bahagia adalah rusuk-rusuk kotak, namun ada hadiah yang tersimpan didalamnya.

Advertisement

Bahagia sudah kugenggam sejak kecil. Tuhan memberikannya dalam sebentuk keluarga kecil, orang tua yang baik dan saudara yang asik.

Namun kedewasaan memperkosaku hingga mengandung yang namanya jatuh cinta.

Aku pernah jatuh berkali-kali, memar lalu terperosok lagi di lubang yang sama. Perasaanku mengeroyoki logika, hingga lari dan menciut. Tapi jatuh selalu mengajarkanku untuk lebih kuat. bangkit adalah obatnya. Tak ada pilihan lain. Walaupun tidak mudah, namun bangkit ampuh membuatku menjadi lebih baik.

Advertisement

Sekarang aku mengerti menjadi dewasa adalah kepastian, bukan khayal. Dan Tuhan mengajariku dengan serangkaian proses panjang yang tak berkesudahan. Aku bersyukur pernah jatuh, darinya aku mampu memahami kedua sisi baik dan buruknya. Buruknya aku telah melakukan kesalahan, aku terlalu cepat mengambil keputusan, perasaan tak selamanya bisa diandalkan. Baiknya aku telah belajar bersabar, logikaku menuntunku menemukan yang terbaik, jauh lebih baik.

Bagiku menemukan yang terbaik bukanlah sebuah kebetulan, ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Dari kejatuhan beruntun aku sadar jika aku menginginkan yang terbaik, aku harus memulainya dari diriku terlebih dahulu. Masalah upah yang akan aku dapatkan biar Tuhan yang mengatur.

Karena targetku adalah menemukan yang terakhir untuk bertahan selamanya dan menua bersama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE