Sebuah Keresahan dariku yang Berusaha Mengerjakan Tugas Sendiri

Untuk yang anak sekolahan dan teruntuk SMA pasti setuju banget nyebut kalau tugas yang dikasih guru tuh kadang nggak manusiawi. Banyak banget, cuy!. Apalagi nggak sedikit juga tuh tugas berat yang deadline-nya mepet. Keadaan dimana banyak siswa yang mengalami kewalahan bahkan mungkin sebagian siswa gagal mengalahkan ke-magerannya untuk mengerjakan tugasnya. Hal wajar sebenarnya dimana siswa mengalami rasa lelah tapi disisi lain siswa harus mengerjakannya tugas itu untuk mengamankan nilainya. 

Fenomena ini tidak hanya terjadi pada kalangan siswa SMA saja Mahasiswa pun sering merasakannya. Mahasiswi  yang mengambil beberapa matakuliah yang memadati hari-hari mereka dan bahkan sebagian mahasiswa mempunyai kegiatan lain diluar proses belajar dan mengajar di dalam kelas seperti halnya mengikuti organisasi kampus.  Namun saking ambis nya demi mengamankan nilainya banyak orang memilih untuk menyerahkan tugas itu untuk dikerjakan orang lain. 

Fenomena seperti itu terbitnya sebuah dilema untuk pembuatan joki tugas. Viralnya lagi salah seorang yang menjadi pen-joki menyebutkan harga tiap tugas yang dikerjakannya. Bukan hanya salah seorang tapi sudah menjadi sebuah kelompok yang membuka jas jokian. Jasa ini siap menyelesaikan berbagai macam tugas dengan harga yang terjangkau. Mahasiswa selalu ingin meringakan beban tugas yang mereka terima dengan melakukan bayaran yang telah disepakati.

Berapa sih harga joki tugas?

“Tergantung berat ringannya tugas sih. Kalau tugas nya tidak terlalu berat bisa hanya 50 ribu bisa juga kurang. Ya intinya sih liat sulit atau tidaknya tugas itu.” tutur salah seorang penyedia jasa joki.

Melihat fenomena ini tidak boleh hanya melihat dari satu sudut pandang saja. Melakukan joki tugas sebenarnya ialah perbuatan yang salah. Jauh dari itu, tugas diperuntukkan agar pelajar dapat mengulang kembali materi yang telah diajarkan oleh dosen mereka di kampus. Tetapi di sisi lain seorang yang membutuhkan uang akan memanfaatkan waktu ini untuk menghasilkan uang. Dengan memberikan sejumlah uang, tugas akan diselesaikan sesuai deadline yang diminta.

Tidak hanya tugas kampus yang memiliki jasa penyedia joki tugas. Akhir-akhir ini saya baru saja menyelesaikan kewajiban saya sebagai mahasiswa baru untuk melakukan ospek tepatnya (16/11). Sebuah kondisi yang memicu adrenalin saya rasakan mulai dari beban tugas yang diberikan hingga sebuah deadline untuk menyelesaikan sebuah tantangan yang juga diberikan dengan berdampingan dengan hari-hari kuliah. Siapa sih yang ingin adanya OSPEK? Pasti sebagian orang menjawab Tidak! Tapi kita tidak bisa menghindar dari sebuah tugas ospek yang menjadi kewajiban mahasiswa. Disinilah penyedia jasa joki sudah terlihat.

Tidak hanya bermodalkan waktu luang, mereka si penyedia jasa joki tugas pun harus memiliki ketelitian yang jeli agar tulisan yang mereka kerjakan mirip dengan tulisan sehari-hari si pengguna jasa joki tugas. “Kalo jokian cowok, lebih saya jelekin sih tulisannya. Biasanya kan yang ngejoki orangnya saya kenal dan tau sifatnya jadi saya tinggal ikutin gimana dia ngerjain tugas,” jelasnya orang tersebut kembali. Sampai sekarang tidak paham bedanya terlalu niat sama terlalu ambisius  itu apa kalau akhirnya sama-sama pake duit.