Keterbatasan Kemampuan Guru dalam Pelaksanaan Pendidikan Berbasis Ilmu Teknologi

Guru dan Pendidikan berbasis teknologi.

Pada era digital semua bidang sudah menggunakan teknologi untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Penggunaan teknologi dapat membuat segala hal menjadi efektif dan efisien. Contohnya dalam bidang pendidikan sekarang mulai diterapkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

Advertisement

Guru sangat berperan penting dalam proses perkembangan muridnya karena guru lebih sering bertemu dan berinteraksi dengan muridnya. Baik atau tidaknya perkembangan setiap muridnya itu tergantung sistem pembelajaran yang diterapkan.

Kemampuan seorang guru akan diuji untuk bisa menghasilkan sistem pembelajaran yang menyenangkan dan tepat bagi para muridnya. Selain itu, di era digital ini seorang guru dituntut dapat mengikuti perkembangan zaman di mana sekarang mulai menerapkan teknologi informatika dalam mempermudah pekerjaan manusia.

Di era ini semuanya dituntut untuk bisa menggunakan dan mengaplikasikan teknologi. Oleh karena itu, para murid harus mulai diajarkan menggunakan perangkat elektronik agar dapat beradaptasi di era sekarang. Selain peran orang tua, guru pun sangat berpengaruh dalam melatih kemampuan para muridnya untuk dapat mengoperasikan perangkat elektronik.  

Advertisement

Penerapan teknologi informatika dalam kegiatan belajar mengajar sudah diterapkan diberbagai negara. Memasukkan unsur teknologi ke dalam sistem pembelajaran memang dibutuhkan kreativitas dan kemampuan yang mumpuni dari seorang guru. Hal inilah yang menjadi poin terpenting agar seorang guru mampu menciptakan media pembelajaran yang sesuai pada era sekarang.

Pada kenyataannya masih ada beberapa guru yang tidak bisa mengoperasikan perangkat elektronik, seperti laptop, LCD proyektor, komputer, smartphone, dll. Bahkan, ada beberapa guru yang hanya bisa menjalankan smartphone untuk komunikasi saja padahal smartphone memiliki banyak fungsi yang mendukung dalam sistem pembelajaran yang modern dan canggih.

Advertisement

Para guru yang tidak bisa menjalankan perangkat elektronik ini biasanya guru-guru yang sudah tua. Hal ini dikarenakan penggunaan teknologi saat mereka masih muda belum terlalu canggih seperti saat ini. Mereka merasa kesulitan saat belajar IT karena daya tangkap dalam memahami sesuatu  yang baru sudah menurun tidak seperti saat masih muda.

Berdasarkan pengamatan saya selama di bangku sekolah masih banyak guru yang belum bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Para guru tersebut lebih dominan mengajar menggunakan metode pembelajaran konvensional.

Pembelajaran konvensional seperti ini mambuat guru hanya menjelaskan di papan tulis atau sekedar membaca buku saja, sedangkan murid mendengarkan penjelasan dari gurunya. Berbanding terbalik dengan  metode pembelajaran pada kurikulum 2013 menuntut murid dapat melakukan diskusi lalu mempresentasikan hasil diskusinya.

Pada presentasi pun dapat menggunakan PowerPoint dan ditayangkan melalui LCD proyektor. Akan tetapi, hal ini masih jarang dilaksanakan di jenjang pendidikan SD. Selain itu, di jenjang SMP serta SMA mulai menggunakan LCD proyektor dalam menerangkan materi yang sudah dibuat di PowerPoint.

Seorang guru dituntut untuk bisa menciptakan pembelajaran yang kreatif. Dalam pembelajaran kreatif ini kebanyakan guru sudah mulai memanfaatkan teknologi dalam membuat metode pembelajaran. Salah satunya adalah membuat video pembelajaran yang menarik dan memberikan hiburan di sela-sela pembelajaran.

Di SMA saya dulu ada beberapa guru yang menyelipkan hiburan ataupun permainan. Hiburan dapat berupa ditayangkan video lucu atau video relaksasi agar otak kiri dan kanan dapat seimbang. Selain itu, permainan berupa kuis online yang seperti bermain game, tetapi juga mengasah otak.

Terlebih lagi saat pembelajaran daring sangat menuntut seorang guru mampu menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran. Guru harus membuat video pembelajaran yang mampu menjelaskan materi yang akan disampaikan dengan jelas sehingga para murid dapat memahami materi tersebut walaupun hanya berupa video saja. Akan tetapi, masih banyak guru-guru yang tidak bisa memanfaatkan teknologi untuk membuat video pembelajaran sendiri. Mereka lebih dominan untuk mengambil video pembelajaran dari Youtube atau media online lainnya kemudian dikirimkan kepada muridnya.

Para guru tidak membuat video pembelajaran sendiri dikarenakan mereka tidak paham dan ahli dalam menggunakan berbagai aplikasi yang mendukung dalam membuat video pembelajaran. Kesulitan inilah yang memutuskan mereka lebih memilih mengambil video di Youtube saja. Tentu hal ini membuktikan bahwa beberapa guru kesulitan dan tidak paham menggunakan teknologi untuk membantu proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

Berdasarkan jurnal pedagogik dan pembelajaraan yang berjudul Analisis Kesulitan Guru dalam Penggunaan Media Pembelajaraan Online di Sekolah Dasar menjelaskan beberapa kesulitan yang dihadapi para guru dalam pembelajaraan online yaitu merancang media berbasis IT, mengoperasikan media pembelajaran online, sarana dan prasarana, serta kreativitas seorang guru untuk menyajikan materi pembelajaran.

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kekurangan sarana dan prasarana perangkat elektronik membuat para guru tidak bisa melatih keterampilan dan kemampuannya dalam bidang IT. Minimnya kemampuan ini membuat mereka tidak bisa mengoperasikan perangkat elektronik dan media pembelajaran dengan baik sehingga kesulitan untuk membuat materi pembelajaran yang cocok saat sekolah daring.  Hal ini tentu menghambat daya kreativitas seorang guru dan tidak bisa menciptakan sistem pendidikan berbasis IT.

Keterbatasan kemampuan guru dalam bidang IT harus diperhatikan oleh pemerintah. Pemerintah harus mulai untuk mewajibkan calon guru dapat mengoperasikan perangkat elektronik dan memiliki keterampilan di bidang IT. Hal ini agar mereka dapat menciptakan pendidikan yang berbasis IT dan mulai mengejar ketertinggalan Indonesia dalam pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan.

Selain itu, pemerintah juga harus menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung dalam menciptakan pendidikan berbasis IT, seperti menyediakan komputer, LCD proyektor, dll yang mampu mendukung pembelajaran yang modern.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

CLOSE