Ketidaksadaran Orangtua Melakukan Gaslighting: Dampak dan Cara Mengatasinya

Pentingnya komunikasi terbuka dalam keluarga untuk mencegah gaslighting

Gaslighting adalah bentuk pelecehan psikologis yang melibatkan manipulasi informasi untuk mempermalukan atau meragukan persepsi seseorang. Gaslighting sering terjadi dalam hubungan intim atau profesional, tetapi sering kali kita tidak menyadari bahwa orang tua kita juga bisa melakukan gaslighting terhadap anak-anak mereka.

Ketidaksadaran orangtua dalam melakukan gaslighting dapat membawa dampak psikologis yang signifikan pada anak. Anak-anak yang mengalami gaslighting dari orang tua mereka dapat mengalami penurunan kepercayaan diri, rasa malu, ketidakmampuan untuk memahami dan mengidentifikasi emosi mereka sendiri, hingga depresi dan gangguan kecemasan.

Menurut sebuah penelitian oleh National Domestic Violence Hotline, 60% korban pelecehan anak mengalami gaslighting oleh orang tua mereka. Selain itu, penelitian oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa ketidakadilan, kekhawatiran, dan kebingungan bisa terjadi pada anak yang mengalami gaslighting.

Gaslighting dalam konteks orangtua-anak memiliki dinamika yang berbeda dari dalam hubungan pasangan romantis. Anak-anak cenderung lebih bergantung pada orangtua mereka untuk membentuk persepsi mereka tentang dunia, dan gaslighting dapat menyebabkan anak merasa terasing dan bingung.

Gaslighting juga dapat membawa dampak jangka panjang pada kesehatan mental anak-anak, dan mungkin mempengaruhi hubungan mereka dengan orang tua mereka di masa depan. Sebagai contoh, anak yang mengalami gaslighting dari orang tua mereka dapat mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan percaya diri dan sehat di kemudian hari.

Sebuah artikel di Psychology Today menguraikan beberapa contoh situasi di mana orangtua secara tidak sadar melakukan gaslighting pada anak mereka. Contoh-contoh ini meliputi:

1. Mengabaikan atau menolak mengakui perasaan anak, dengan mengatakan "kamu hanya terlalu sensitif" atau "kamu tidak bisa menangani kritik."

2. Mengkritik dan mengecilkan prestasi anak, dengan mengatakan "itu bukan sesuatu yang luar biasa" atau "aku pikir kamu bisa melakukannya lebih baik dari itu."

3. Memutarbalikkan fakta atau membuat klaim yang tidak benar, dengan mengatakan "aku tidak pernah mengatakan itu" atau "kamu terlalu paranoid."

Dalam beberapa kasus, orang tua mungkin melakukan gaslighting secara sadar dan disengaja. Namun, dalam kebanyakan kasus, orang tua tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional anak mereka secara negatif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami tanda-tanda gaslighting dan memastikan bahwa mereka tidak melakukan tindakan yang merusak pada anak mereka tanpa disadari.

Lantas, bagaimana cara mengatasi gaslighting dalam hubungan orang tua dan anak? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak-anak mengatasi dampak gaslighting dan memulihkan kepercayaan diri mereka. 


  • Pertama, ajarkan anak untuk mengenali tanda-tanda gaslighting, seperti ketidaksesuaian dalam informasi atau pernyataan yang tidak konsisten.

  • Kedua, berbicara dengan anak tentang pengalaman mereka dan memvalidasi perasaan mereka, sehingga mereka merasa didengar dan dihargai.

  • Ketiga, cari dukungan dari sumber luar, seperti psikolog atau konselor yang dapat membantu anak mengembangkan strategi coping yang sehat.

Sebagai bagian dari solusi, orang tua harus terbuka untuk mendengarkan dan mengakui perasaan anak mereka, dan tidak mengecilkan atau mengabaikan mereka. Orang tua juga harus berbicara dengan anak-anak mereka secara terbuka dan jujur, dan memastikan bahwa komunikasi dalam keluarga tidak hanya satu arah.

Selain itu, dalam mengatasi gaslighting, penting untuk diingat bahwa pengalaman anak adalah valid dan layak diakui, dan bahwa orang tua tidak selalu benar. Anak perlu dipenuhi dengan dukungan, pengakuan, dan kepercayaan untuk membantu mereka pulih dan membangun hubungan yang sehat dengan orang tua mereka.

Dalam kesimpulannya, gaslighting dalam konteks orangtua-anak dapat memiliki dampak yang merusak pada kesehatan mental dan emosional anak. Selain itu, juga dapat mempengaruhi hubungan keluarga jangka panjang. Orangtua harus menyadari tanda-tanda gaslighting dan berusaha untuk menghindari tindakan tersebut agar tidak merugikan anak mereka.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Seorang frelance copywriter