Ketika anak metal mendadak jadi sobat ambyar

Tampilan sangar, hati remuk redam

Anak Metal?

Advertisement

Terlintas dipikiran kalian, pasti urakan, pakaian serba hitam, suka mabuk-mabukan, dan juga stigma negatif lainnya. Yah, itulah anggapan yang biasa disimpulkan orang awam tentang anak metal. Seperti yang saya rasakan, image anak metal melekat dengan diri saya. 

Ya memang tidak salah, saya memang suka dengan musik metal. Saya juga drummer di sebuah band metal dikota saya. Itu semakin memperjelas kalau saya ini memang anak metal (katanya). Dan dengan image anak metal itu, saya merasa sedikit terbebani. Saya harus selalu kuat, harus selalu sangar dan tidak cengeng karena musik saya keras.

Saya harus energik dan tidak menye-menye. Suatu hari saya iseng membuat story whatsapp tentang cinta, ciyeeee, seperti ini kira-kira "Jika aku tak bisa memilikimu, izinkan aku menyebut namamu disetiap doaku" apakah terlalu menye menye? Terlihat biasa saja kan? Eh tapi itu saya yang membuat story, anak metal yang tampilannya sangar dengan rambut gondrong dan kaos hitamnya.

Advertisement

Sontak teman-teman saya membalasnya, ada yang bilang ciyee, kesurupan, dan bilang aneh-aneh lah pokoknya, dan seketika itu saya ingin sekali memukul muka mereka satu persatu.. hahaha

Seiring berjalannya waktu, saya kenal dengan seorang perempuan. Awalnya hanya kenal, akhirnya mulai dekat, dan ya seperti itu. Dia membuat saya nyaman dan sayapun nyaman jika dekat dengannya. Berjalan beberapa minggu tanpa status tapi seperti pacaran, tau kan ya, hubungan tanpa status. Saling mencintai tapi tidak bisa memiliki?

Advertisement

Akhirnya saya coba menanyakan kelanjutan hubungan ini, dan saya hanya dianggap kakak. Sakit nggak, tapi sakit banget geng. Saya berjuang, mengorbankan banyak waktu untuk selalu disampingnya. Ibarat berperang, saya sudah gugur dulu sebelum maju ke medan perang. Sebenarnya panjang ceritanya, tapi nanti saja lain waktu ya gengs.

Saya memutuskan bertemu dengan sahabat perempuan saya, curhat diselingi bercanda. Saya bilang apa yang saya rasakan. Ternyata hampir sama seperti yang dia rasakan sebagai perempuan, loh, saya kaget kan, masak iya hati saya kayak perempuan kalau sedang patah hati. Dia pun kaget, lihat penampilan saya yang seperti ini, terlihat sangar diluar ternyata ambyar didalam.

Dia memberi saya saran ketika patah hati seperti yang saya rasakan. Namun tidak ada yang cocok dengan saya, mungkin karena saya laki-laki kali ya, eh tapi hati saya kayak perempuan, sial. Akhirnya saya mencari cara sendiri untuk sekedar meringankan beban ini, saya piknik sendiri mencari ketenangan ditempat yang sepi.

Saat itu saya pergi ke sebuah wisata bernama Embung Kledung, letaknya di Temanggung. Di situ saya diam dan melihat pemandangan. Banyak orang berlalu lalang tapi saya tak peduli, karena hati saya merasa sendiri saat itu. Sembari mendengarkan musik kalem dan juga podcast dari penulis favorit saya Mbak Ntsana (Rintik Sedu) lumayan lah untuk menenangkan hati. Karena setiap orang mempunyai cara sendiri untuk meringankan masalah apalagi tentang perasaan.

Yah walaupun saya katanya anak metal, saya juga punya hati seperti yang lainnya kan? Nggak melulu tegar, kuat dan sangar seperti music kesukaan saya? Ayolah jangan mendiskreditkan seseorang apalagi perasaan berdasarkan penampilan luarnya saja. Sepertinya benar, metal itu singkatan mellow total, itu khusus untuk saya sepertinya, nggak tahu juga lainnya. Hahaha.

Hmmm btw ini tulisan pertama saya dan ini juga sebagai cara untuk meringankan beban saya karena ada perasaan tentang diri sendiri yang tak bias dijelaskan, jadi saya tulis saja disini. Karena menulis adalah cara berteriak paling senyap, begitulah quotes dari Bude Sumiyati, I love you bude, perasaan saya sudah terwakili.. heuheu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Metalhead, Desainer Grafis dan Pecinta Kucing

CLOSE