Ketika Harapanku Tumbuhkan Hati yang Serakah

Tentang harapan, terkadang harapan berubah jadi sangat menyebalkan.
Siapa yang terima jika harapannya menjadi harapan orang lain juga?
Siapa yang akan terima jika rumah tempatnya pulang dijadikan tempat orang lain pulang tanpa permisi?
Siapa yang akan terima jika tempat ternyamannya dijadikan tempat ternyaman oleh orang lain juga?
Karena harapan itulah aku menjadi seserakah ini, dan ini yang paling tak aku inginkan dari sebuah pengharapan!
Jika logikaku mampu menahan rasa ini, seharusnya aku tak boleh seperti ini.
Karena semua milik Tuhan dan semua pun berhak menjadikan dirimu harapan.

Tuhan bolehkah aku minta satu hal? Tolong buanglah keserakahanku kali ini. Aku pernah membuat kesalahan karena hal ini, aku tak ingin mengulanginya. Tapi entah mengapa keserakahan itu lebih besar dari biasanya, entah mengapa saat dia belum menjadi siapapun bagiku, aku bisa seserakah ini. Apa ha ku atas hal ini. Tapi rasa tak pernah bisa membohongi semuanya! Nyatanya aku tak pernah bisa menerima tentang orang lain yang mencoba singgah pada harapanku.

Entahlah apa ini keluar dari konteks kebenaran atau kesalahan tapi inilah yang aku rasakan.
Mungkin karena harapan itu terlalu besar dan rasa khawatir tentang harapan itu ikut hadir membuat ku seperti ini. Jujur aku pun tak ingin seperti ini!
Tolonglah, ini hanya masalah ketegasan dan perasaan.

Tak akan ada orang lain yang mencoba hadir jika ada ketegasan tentang siapa yang sebenrnya tumbuh dalam harapanmu, keserakahan itu juga tak akan pernah ada padaku jika harapan itu tak pernah muncul sebesar itu.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Gadis Kelahiran 1 juli, sangat menyukai fajar, senja, Mentari dan Hujan. Karena Hidup hanya satu kali ,Negri ini terlalu indah bila hanya untuk terlewati tanpa aku jumpai