Ketika Sapaan Kecil Berbuah Kehangatan

Hari Senin kamu diawali sama apa? Kalau saya di awali dengan kalimat makasih ya udah inget dan nyapa ibu

Advertisement

Dialog itu terucap dan saya dengar sewaktu di dalam angkutan umum yang penuh. Guru dan juga murid. Karena tidak ada yang namanya bekas guru dan juga bekas murid. Semuanya akan selalu belajar dan belajar.

Singkat cerita memang murid-murid ini naik terlebih dahulu, membawa gitar. Mungkin ada pelajaran kesenian di hari ini. Beberapa meter kemudian naiklah guru tersebut.

Kenapa saya menyimpulkan sosok tersebut guru? Karena membawa ransel, perawakan guru yang memang cocok untuk mengajar dan setelah duduk si guru tersebut disapa oleh si murid. Sontak si ibu guru pun kaget dan ga menyangka. Dan tiba-tiba terdengarlah kalimat tersebut. makasih ya sudah nyapa dan inget sama ibu seketika hati saya hangat. Namun air mata saya tahan agar tak membasahi mata saya. Sayup-sayup terdengar juga pengakuan si ibu dengan ia biasanya juga ibu banyak yang ketemu di jalan, papasan. Cuman ga pada berani negor aja

Advertisement

Saya bukan mencontohkan untuk menguping pembicaraan orang, namun terima kasih karena sudah inget dan menegur ibu itu menurut saya adalah apresiasi paling tinggi. Diingat kemudian ditegur sapa, mungkin terasa biasa saja. Namun bayangkan bila itu adalah guru kamu, guru yang mengajari kamu agar tahu mengenai sesuatu. Dari mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi.

Kejadian kedua adalah ketika saya melihat penampilan Adele di sebuah acara musik, hari ini per tanggal 22 November 2021. Kamu bisa search dengan kata kunci Adele – itv. Di video tersebut Adele merasa orang yang paling berjasa buat dia selain kedua orang tuanya dan juga teman-temannya adalah guru bahasa inggrisnya. Di video itu Adele mengaku sudah lama memang bahwa ia tak bertemu dengan gurunya tersebut. konser dengan konsep yang intim tersebut seakan kembali membawa Adele ke dunia hiburan setelah hiatus kurang lebih 6 tahun.

Advertisement

Dua kejadian di atas menurut saya adalah apresiasi tak terhingga, tak berbekas, tak ternilai.

Apakah kamu juga sering merasa minder, takut si guru tadi lupa kamu, tapi kamu inget beliau? Atau mungkin takut salah orang?

Mungkin orang banyak datang dan pergi, lalu lalang, tak menetap kemudian pergi tanpa meninggalkan bekas. Tapi berbeda dengan sosok yang satu ini, guru. Seseorang yang menemani kita. Dari kita tidak bisa baca tulis hitung menjumlah dan mengurangi, hingga kita bisa menjadi seperti sekarang.

Ada peran besar, ada dedikasi yang tinggi dan juga beban yang amat berat dipikul oleh seorang guru.

Dari dua kejadian di atas pula saya tahu bahwa memang lebih baik langsung tegur dan sapa saja. Perihal salah orang/bukan mungkin itu urusan belakangan. Tapi kalimat itu akan membuat saya terngiang-ngiang Terima kasih ya sudah ingat dan mau negur ibu

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE