Untuk saat ini kota Yogyakarta masih menetapkan status tanggap darurat hingga tanggal 31 Juli 2020. Walaupun Yogyakarta masih menetapkan status tanggap darurat namun Sri Sultan Hamengkubuwono ke X sudah memperbolehkan sektor ekonomi dan wisata untuk mulai beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X banyak tempat perbelanjaan dan wisata mulai beroperasi kembali, namun ada beberapa yang sudah beroperasi di hari sebelumnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. Bahkan baru-baru ini ada kebijakan dari pemerintah Yogyakarta bahwa bagi masyarakat yang melakukan aktivitas diluar rumah tanpa menggunakan masker akan dikenakan denda sekitar Rp. 100.000. Dengan adanya kebijakan tersebut dapat mencegah penyebaran virus covid-19, dan mencegah adanya klaster baru dalam penyebaran covid-19.
Kota Yogyakarta sendiri belum menerapkan New Normal tetapi tempat wisata dan perekonomian sudah mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan serta membatasi jumlah pengunjung dalam sehari. Salah satu tempat yang sudah mulai beroperasi kembali yaitu “kopi merapi”. Siapa sih yang tidak mengenal kopi merapi ? tidak hanya masyarakat Yogyakarta saja, bahkan mahasiswa anak rantau, serta wisatawan banyak yang mengenal dan mengunjungi kopi merapi.
Kopi Merapi sendiri terletak di Kepuharjo, Cangkringan, Petung, Kepuharjo, Kec Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan dibukanya kembali kopi merapi banyak orang langsung berbondong-bondong mengunjungi kopi merapi setelah sekitar 2 bulan hanya berdiam dirumah. Walaupun pemerintah Yogyakarta sudah memperbolehkan beroperasi dari sektor ekonomi dan wisata, kopi merapi mulai mengurangi jam operasional dimana hari-hari biasanya kopi merapi beroperasi mulai dari jam 8 pagi hingga jam 2 pagi. Sekarang kopi merapi sudah mulai mengurangi jam operasionalnya menjadi mulai dari jam 10 pagi hingga close order jam 9 malam.
Walaupun warung kopi merapi sudah mengurangi jam operasional nya tetapi tidak mengurangi angka pengunjung perharinya, terutama jam di sore hari warung kopi merapi sudah mulai ramai bahkan penuh tidak bisa dikunjungi lagi karena tidak adanya tempat tersisa. Warung kopi merapi ada 2 cabang, cabang atas dan bawah. Kebanyakan pengunjung memilih tempat yang bawah.
Warung kopi merapi menyediakan menu minuman beraneka ragam kopi merapi, cemilan berupa mendoan, kentang, dll, serta makanan seperti mie instant, nasi dan sayur, serta nasi goreng. Untuk harga sendiri bisa dibilang cukup bersahabat mulai dari Rp. 15.000 hingga Rp. 4.000 dengan tambahan biaya parkir Rp. 2.000.
Untuk kalangan remaja harga segitu bisa dikatakan cukup, tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah. Dari segi rasa kopinya hingga tempat yang cukup menarik di sore hari dan malam hari wajar jika kopi merapi memberikan harga kisaran Rp. 15.000 hingga Rp. 4.000. kopi yang menjadi favorit bagi pengunjung yaitu robusta susu merapi, dengan harga Rp. 11.000 dari segi rasa tidak terlalu manis dan tidak terlalu pahit sehingga ketika di minum akan terasa nikmat.
Namun dengan banyaknya pengunjung setiap harinya tidak diimbangi dengan pelayanan yang cepat, bisa dikatakan untuk pelayanan di warung kopi merapi sendiri untuk saat ini sangat lama, karena banyak nya pemesanan dengan dikerjakan 5 – 6 orang sangat terasa lama, sehingga pengunjung terkesan lebih lama untuk menunggu pesanan datang daripada menikmati hidangan yang disajikan.
Tetapi pengunjung tidak akan bosan menunggu pesanannya datang, karena suasanya di warup kopi merapi sendiri sangatlah luar biasa, dengan lingkungan yang terbuka, udara dingin bisa dirasakan sehingga untuk menunggu pesanan yang lama akan tertutup dengan suasana disekitar.
Di situasi seperti ini kita harus mengapresiasi untuk warung kopi merapi, walaupun banyak pengunjung perharinya mereka tidak melupakan untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 dengan adanya pengecekan suhu tubuh, serta memberikan fasilitas cuci tangan bagi pengunjung yang baru datang.
Bagi kalian dimana pun berapa, mau dari Yogyakarta maupun dari luar Yogyakarta, jangan ragu dan takut untuk datang ke warung kopi merapi di situasi seperti ini karena mereka sudah menerapkan standart protokol kesehatan covid-19. Serta bagi kalian yang ingin berkunjung ke warung kopi merapi cukup membawa uang Rp. 30.000 sudah bisa dikatakan cukup dengan rasa yang bisa dinikmati semua kalangan dan suasanya yang luar biasa.
segera kunjungi warung kopi merapi dan ceritakan kepada orang-orang sekitarmu dengan pengalamanmu ketika berkunjung ke warung kopi merapi, Let’s Enjoy.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”