Kumpul Bareng Teman Bukan Soal Halal Atau Haram. Sisihkan Waktu Agar Dapat 5 Khasiat Kumpul Bareng Teman

Kumpul bareng teman-teman?

Advertisement

Kesannya memang klise. Tapi patut jadi perhatian. Apalagi buat mereka yang umurnya sudah di atas 40 tahun. Karena sibuknya pekerjaan dan cari nafkah buat keluarga, kumpul bareng teman-teman cukup mengasyikkan. Bahkan banyak berkahnya

Kaum pesimis bilang, kumpul bareng teman gak ada manfaatnya. Buang-buang waktu saja. Tapi bagi kaum optimis, kumpul bareng teman itu positif dan bermanfaat. Karena bisa keluar dari rutinitas pekerjaan, di samping bikin suasana hidup jadi lebih berwarna dan tambah semangat.

Kumpul bareng teman. Baiknya gak usah dipandang sepele, gak usah dijadiin beban. Rileks aja bro karena gak ada yang salah juga dari kumpul barengcteman saat kita punya waktu luang, lakukanlah. Di sisi lain, kumpul bareng teman juga gak usah jadi euforia, gak usah terlalu semangat. Dan jangan sampai ganggu aktivitas dan tanggung jawab penting kita di pekerjaan dan keluarga.

Advertisement

Jadi kumpul bareng teman itu haram atau halal?

Ya gak usah bawa-bawa halal atau haram karena teman bukan agama. Kumpul bareng teman, intinya lakukan aja asal kebih banyak maslahat daripada mudharat. Itu saja sudah cukup. Silakan aja dipikirkan lagi. Seperti kisah para sahabat di film "5 Cm". Pertemanan yang jarang bertemu dan sengaja tidak saling menghubungi untuk memupuk rindu. Lalu, ketika waktunya tiba, mereka mampu melakukan hal yang besar; MENAKLUKKAN GUNUNG. Luar biasa sekali.

Advertisement

Kumpul bareng teman.

Emang sih, biasanya kumpul bareng teman suka ngobrolin ngalor ngidul. Apalagi kapo dilakukan di grup WA, BBM, WA, LINE, atau media chatting lainnya. Tapi kumpul bareng teman dalam arti fisik "ketemuan" juga perlu dilakukan. Untuk membangun kebersamaan dan menjalin silaturahim secara nyata ketimbang hanya “berbicara” lewat layar handphone.

Logika saya bilang, kumpul bareng teman walaupun berbincang tentang hal-hal yang tidak penting BUKANLAH hal yang sia-sia. Karena dari obrolan yang santai itulah keakraban sedang dibangun dan keterikatan akan semakin terjalin. Meminjam istilah Nabi Muhammad SAW, silaturahim itu dapat memperpanjang umur dan memperluas rezeki seseorang". Jadi, sempatkanlah kumpul bareng teman yang masuh bisa kita temui walau hanya sebentar. Dan jangan hanya mau menyempatkan diri bertemu dengan teman hanya karena kita sedang butuh dengan mereka.

Ahhh, ngapain juga kumpul bareng teman. Emang ada manfaatnya?

Nah ini dia. Teman itu bukan pedagang, yang manfaatnya dihitung berdasarkan untung rugi. Teman is teman, gak haram bahkan halal kok.Tapi di era seperti sekarang, kumpul bareng teman punya manfaat yang luar biasa. Apalagi bagi mereka yang umurnya sudah di atas 40 tahun, yang sering stress atau sibuk gak karuan.

Ada 5 khasiat atau manfaat kumpul bareng teman, antara lain:

1. Hidup jadi lebih sehat. Ngobrol sama teman dan becanda itu menyehatkan. Bebas dari stress, gak sumuk ama rutinitas, bahkan bisa gak kena stroke. Karena kumpul bareng teman itu menyenangkan dan bisa bikin kerja otak serta pikiran lebih fresh.

2. Memperkuat silaturahim. Kumpul bareng teman berarti kita bersosialisasi dan aktif menjalin hubungan baik. Silaturahim itu amanah buat kita dan dapat menambah rezeki, di samping memperpanjang umur.

3. Tambah wawasan dan jadi apa adanya. Orang yang udah tua biasanya malas belajar. Nah, kumpul bareng teman itu bisa bikin tambah wawasan, di samping menjadikan kita hidup lebih apa adanya. Karena teman-teman tahu zaman kita sekolah. Sekarang ini maoin banyak orang hidupnya kamuflase, terkesan dibuat-buat atau diada-adain demi image di mata orang lain.

4. Memperpanjang usia. Urusan usia memang prerogratif Allah. Tapi kumpul bareng teman setidaknya bisa bikin kita lebih realistis, bersyukur, dan banyak tertawa sehingga nyaman dan sehat. Keadaan itu penting agar kita bebas dari penyakit, yang notabene dapat memperpanjang usia kita. Tubuh dan wajah kita jadi lebih berseri-seri dan pikiran lebih optimis.

5. Hidup lebih bahagia. Ngumpul bareng teman itu bikin rileks dan nyenyak tidur maka wajar kalo bergaul ama teman-teman sekolah jadi lebih bahagia. Ingat ya kebahagiaan tidak hanya pengabdian pada orang tua, tanggung jawab pada keluarga, ibadah yang istiqomah tapi juga punya waktu bersanding dengan teman-teman.

Terus, mau ngapain kumpul bareng teman?

Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan bersama teman-teman. Kalo sudah intens dan komit, pertemanan itu bisa disinergikan untuk 1) buka usaha yang bisa membiayai kumpul-kumpul itu sendiri, 2) bikin wadah kegiatan sosial untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti santunan anak yatim dan taman bacaan masyarakat yang bersifat binaan, bukan yang hit and run, 3) bikin pengajian rutin sesama teman untuk tingkatkan ibadah karena umur juga sudah menua, kita gak tahu batas umur kita dan 4) bikin klub jalan-jalan untuk ekplorasi kekayaan alam sebagai rasa syukur atas anugerah Allah, termasuk kulineran.

Terus terang sahabat, seharusnya gak ada kata pesimis untuk teman-teman kita. Masalahnya, kita mau atau tidak untuk "sedikit" berpikir positif tentang teman-teman kita, di masa sekolah dulu. Atau paling minimal, kumpul dengan teman dalam spirit DAKU KEKET (DAtang-KUmpul-KEnang-KETawa).

Seperti kata bijak, "teman itu ibarat mentari di pagi hari, ibarat rembulan di malam kelam".

Sahabat, sungguh sangat menyenangkan bisa berkumpul dengan teman. Jika kita ingin sehat dan panjang umur, gak perlu mahal. Cukup luangkan waktu kumpul dengan teman-teman. Mereka yang pernah jadi teman seperjuangan di sekolah, mereka yang menjadi saksi perjalanan hidup kita di waktu dulu.

Sahabat, jangan biarkan kesibukan selalu menghalangi kita untuk kumpul dengan teman. Karena selalu ada cara, selalu tersedia waktu, bila kita menginginkannya. Kumpul bareng teman untuk saling berbagi semangat dan silaturahim. Kumpul bareng teman itu berkah, menyenangkan, dan asyik masyuk. Yukk, kumpul dengan teman…. #BelajarDariOrangGoblok

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pekerja alam semesta yang gemar menulis, menulis, dan menulis. Penulis dan Editor dari 28 buku. Buku yang telah cetak ulang adalah JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, dan Antologi 44 Cukstaw Cerpen "Surti Bukan Perempuan Metropolis". Konsultan di DSS Consulting dan Dosen Unindra. Pendiri TBM Lentera Pustaka dan GErakan BERantas BUta aksaRA (GeberBura) di Kaki Gn. Salak. Saat ini dikenal sebagaipegiat literasi Indonesia. Pengelola Komunitas Peduli Yatim Caraka Muda YAJFA, Salam DAHSYAT nan ciamik !!

CLOSE