Lepaskan Jika Dia Ingin Pergi, Jangan Membuang Waktu dan Energimu

Terkadang kita dipaksa untuk berani melepaskan apa yang kita genggam. Bukan karena tega, melainkan ada hati yang harus kita selamatkan, ada diri sendiri yang harus kita rangkul dan kita sayang. Seperti yang kita semua tahu, tidak semua yang kita genggam membuat kita bahagia karena tak jarang yang terjadi adalah sebaliknya. Yang kita genggam, yang paling kita sayangi dan kita jaga dengan sepenuhnya justru menorehkan luka yang paling sakit.

Advertisement

Namun, kenyataannya melepaskan apa yang membuat kita terluka tidak semudah menerbangkan segenggam kapas. Padahal hati kita tahu bahwa hal itu menyakitkan tetapi tetap saja kita kesulitan untuk melepaskannya. Entah karena masih sayang atau takut  tidak bisa mendapatkan bahagia itu kembali.

Untuk aku, kamu, dan kita semua yang saat ini sedang berada di posisi pergi sakit dan bertahan lebih sakit lagi, cobalah untuk merenung sejenak. Aku tahu, ini bukanlah hal yang mudah. Cobalah untuk melihat dirimu sendiri lebih dekat. Di sana ada luka yang begitu menganga. Luka yang semakin hari semakin bertambah sakitnya. Luka yang selama ini kamu abaikan demi kebahagian seseorang yang sama sekali sudah tidak peduli denganmu.

Mulai sekarang, berhentilah menaruh harapan dan peduli dengan dia. Dirimu sendiri-lah yang lebih layak untuk kamu beri rasa peduli. Dirimu sendiri-lah yang lebih layak untuk kamu genggam. Jangan sampai kamu kehilangan dirimu sendiri untuk yang kesekian kalinya. Kamu sangat berhak bahagia dan layak untuk mendapatkan ketenangan.

Advertisement

Jika dia menjauh dan ingin pergi darimu, lepaskan dan bukakan pintunya. Biarkan dia bebas di luar sana. Tugasmu sudah selesai. Kamu tidak perlu memaksanya untuk bertahan. Yang harus kamu pertahankan hanyalah dirimu sendiri. Kamu tak perlu khawatir bagaimana hidupmu tanpa dia. Dia memang pernah berarti buat kamu, tapi itu dulu. Sekarang dia tak lagi menginginkanmu. Lalu untuk apa kamu masih menahannya? mengemis perhatiannya? dia masih baik sama kamu? Itu karena kamu yang minta bukan atas keinginannya sendiri.

Sakit memang, tapi akan lebih sakit jika kamu tidak segera melepaskannya. Ibaratnya telapak kakimu menginjak paku. Saat paku itu dicabut pasti sakitnya luar biasa, tapi setelah itu lukanya bisa disembuhkan dan kamu bisa berjalan normal kembali. Jika paku itu dibiarkan menancap terus-menerus, yang ada kamu kena infeksi dan sulit untuk berjalan. Satu-satunya cara agar bisa sembuh ya harus dilepaskan.

Jadi, lepaskan saja ya sebelum lebih parah lagi sakitnya dan lebih lama lagi sembuhnya. Kamu itu berharga. Kamu berhak untuk bahagia. Sakitnya hanya sementara kok, kasihani dirimu sendiri. Sekarang fokuslah untuk mengembangkan dirimu, melakukan hal-hal baik sesuai potensi dan minatmu, dan raih cita-citamu. Kesuksesan akan mengundang cinta yang berkelas, cinta yang dapat menghargai dirimu seutuhnya. Cita dulu baru cinta kan ya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemimpi yang sedang belajar mengubah rasa menjadi kata~

CLOSE