Maafkan Aku yang Jatuh Hati Padamu, Sahabatku

Aku sudah terbiasa berinteraksi, bercanda, menaruh perhatian dengan banyak orang. dan juga begitu denganmu. Denganmu, aku tidak pernah merasa canggung ataupun bingung. aku bisa menjadi diriku sendiri dan bisa membatasi diri. pada awalnya semua berjalan begitu saja, hanya tingkah kekonyolan yang sering kita lakukan, tak ada perasaan.

waktu sangat baik kepadaku, ia benar-benar memperkenalkan hingga aku tau siapakah dirimu. sampai akhirnya, bila waktu tak ada aku malah merindu. ya, aku merindukanmu. terlihat indah memang, persahabatan yang terjalin begitu dekatnya sampai semua terlihat nyata, dan mulai bergelora.

waktu mungkin sudah mulai cemburu, ia menggangguku dengan perasaan yang aku tak tau. semakin hari waktu juga menggodaku, ada sesuatu yang membelenggu. mengapa terjadi? apakah sebenarnya yang aku tak tau?

waktu, kamu mulai tidak menyenangkan ya? kamu mulai memberitahu dan aku mulai mengerti, aku mulai sadari bahwa aku harus menghindari. pada akhirnya, aku merasakan kenyamanan yang beralas kekeliruan.

waktu, mengapa kau membuatku ingin memarahimu? aku benar-benar tidak bisa menginjakkan persahabatan ini seperti sebelumnya, aku mulai berkaca-kaca kala ia bercerita. aku mulai takut untuk melihatnya bahkan aku mulai gelisah bila ia tak ada berita.

waktu, kau membuatku menangis! lebih parahnya sejak awal kau sangat mengerti, bahwa kedekatanku dengannya berawal karena ia menyukai temanku. sudahkah kau menyakitiku waktu? aku mulai melihat kedekatan mereka dan aku tak pernah berkata-kata, aku malah terlihat sangat bahagia. namun apa daya, dibalik itu semua aku terlanjur menangisinya.

waktu, ternyata kau jahat! ia mulai meninggalkanku, karena ia tau ia tak lagi membutuhkanku. ia sudah mendapatkan apa yang diinginkan. lalu bagaimana denganku? aku seperti orang yang tak lagi diinginkan padahal perasaan yang ku rajut sudah hampir terselesaikan. aku mulai menyesali. ini sangat menyesakkan waktu, aku benar-benar tak dapat menutupi rasa kecewaku. sampai akhirnya aku menutupi diriku dan aku tau..

waktu, terimakasih karena kau menunjukkanku. bila ia seseorang yang baik, ia tak akan membuatmu menangis dan ia takkan membuatmu kecewa, selepas ada orang lain yang merasa nyaman dengannya, selepas ia bersama orang lain yang diinginkannya. bila ia seseorang yang baik, ia akan berterimakasih kepadamu dan takkan pernah meninggalkanmu karena bagaimanapun kamu tetap sahabatnya.

yakinlah, waktu akan memperkenalkanmu dengan seseorang yang akan menjadi sahabatmu, sahabat hidupmu. yang bersahabat denganmu karena ia tulus menginginkanmu. bersabarlah! 😉

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

perempuan sederhana yang menyukai olahraga, musik, menulis kata puitis serta humoris. apa yang tidak terlihat tak sama seperti apa yang terlihat.