Apapun Hasilnya, Tugas Manusia Hanya Berusaha Sambil Berharap yang Terbaik

Mandiri adalah kata yang tercipta sebagai bentuk kekuatan, kesalehan, kedisiplinan, dan kepercayaan diri seorang manusia. Kata mandiri dituturkan pada segala kalangan dari anak-anak hingga dewasa. Tahapan kemandirian pada manusia tidaklah sama. Pada masa anak-anak paradigma yang masuk ke dalam mereka adalah tentang caranya untuk dapat menyuap nasi sendiri, mandi sendiri, atau melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan terutama dari orang tua. Masa remaja diisi dengan cara untuk bersikap selayaknya orang dewasa, berpikir layaknya orang dewasa, serta diberikan rasa malu ketika menjadi beban dan tanggungan keluarga.

Advertisement

Apakah pada saat dewasa petuah tentang mandiri akan makin menurun? Nyatanya tidak begitu. Ketika dewasa kita akan belajar sendiri untuk bisa mengevaluasi dan menyiapkan strategi kehidupan dalam jangka waktu panjang. Bukan hal yang mudah dalam melakukan pemikiran kompleks tentang perencanaan masa depan yang kita sendiri tidak tahu apa yang menunggu di pintu tersebut.

Pola pikir atau paradigma seseorang melihat dunia dipengaruhi oleh lingkungan tempat hidupnya. Mereka yang tinggal di puncak piramida kehidupan akan menganggap bahwa dunia merupakan tempat yang indah. Kekayaan, status, dan hiburan-hiburan lain dianggap sebagai suatu produk yang dapat dibeli. Yang paling parah ketika nilai atau harga diri orang lain dianggap sebagai produk dan dengan leluasa dapat dipermainkan tanpa memikirkan hati dan logika dari orang lain. Apa yang didapatkan secara cepat dan instan akan mudah menghilang dalam waktu yang cepat pula baik secara maknawi atau nyata.

Sedangkan untuk mereka yang hidup pada cekaman ekonomi, sosial, dan budaya, serta spiritual akan membaca bahwa dunia adalah penderitaan. Neraka yang bernama dunia bukan tempat baik bagi mereka untuk tinggal. Berangsur-angsur mereka bertindak untuk segera menghapuskan kesengsaran baik kepada diri mereka sendiri ataupun keluarganya. Terdapat dua pilihan dalam menghapuskan penderitaan, memilih untuk mengikuti permainan yang ada di dunia atau meniadakan dirinya di dunia.

Advertisement

Pepatah mengatakan usaha tidak akan mengkhianati hasil tapi sayangnya aku kurang setuju. Pepatah tersebut seperti memberikan harapan palsu bahwa apapun yang dilakukan dengan usaha akan menghasilkan sesuatu sesuai ekspektasi. Pada kenyataannya tidak semua orang yang bekerja dengan jam kerja lebih tinggi akan mendulang sukses dibandingkan orang yang memiliki jam kerja lebih sedikit. Jika durasi bekerja seseorang menentukan kesuksesan maka seharusnya cleaning service lebih kaya dibandingkan dengan pegawai sipil.

Menurutku, usaha memang tidak akan mengkhianati proses tapi hasilnya belum tentu jelas. Proses hidup dan kemandirian punya benang merah yang sama. Manusia yang mandiri tentu akan menciptakan dan melakukan proses menuju hasil yang diinginkan. Kenapa harus mandiri? Karena sejatinya tidak ada orang yang benar-benar peduli mengenai masalah kehidupanmu selain dirimu sendiri.

Advertisement

Manusia adalah individu yang berperan sebagai eksekutor dalam bertindak, legislator dalam menuangkan idealisme-idealismenya, tapi yudikatifnya adalah dunia itu sendiri. Hal tersebut memiliki arti bahwa tindakan dan gagasan yang kita miliki akan selalu dinilai baik atau buruk oleh masyarakat, teman, musuh, keluarga, guru, dan bahkan orang yang kita cintai.

Akhir ceritanya adalah renungan terhadap diri sendiri, apakah kita bisa menjadi mandiri seutuhnya? Apakah manusia dapat menikmati kemandiriannya? Apakah manusia malah terbebani dengan kemandiriannya? Atau manusia yang mandiri benar dalam menjalani konsep mandiri itu sendiri? Pada akhirnya semua akan kembali kepada pola pikir dan penerimaan masing-masing.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Melampiaskan hal yang tidak diungkapkan secara langsung kepada orang dan lingkungan sekitar

Editor

Writing...

CLOSE