#ManusiaBolehBerencana; Aku Harap Beberapa Penyesalan di 2018 Ini Bisa Menjadi Ukiran Indah di 2019

Aku selalu merasa bahwa diriku adalah seorang anak yang beruntung.

Bagaikan sebuah buku, tahun 2018 sudah hampir menuju lembaran akhir yang siap disimpan dan dikenang. Tahun 2019 akan segera datang dan siap untuk diisi dengan segala rencana atau yang sering disebut orang sebagai resolusi tahun baru. Namun sebelum mengisi tahun 2019 dengan tinta baru, ada baiknya untuk sedikit melihat beberapa coretan indah namun sedikit mengganjal di hati selama 2018.

Advertisement

 

 

Aku selalu merasa bahwa diriku adalah seorang anak yang beruntung. Bukan mau berkata sombong, namun hari-hari ku di 2018 dibuka dengan berkat yang sangat besar. Aku beserta keluargaku diberikan kesempatan untuk berkunjung ke negeri Jepang. Sebagai penggemar anime Detective Conan, tentu Aku merasa ini adalah berkat yang luar biasa. Selama 14 hari Aku menikmati indahnya negeri Sakura. Namun ada satu hal yang Aku sesali, Aku pergi ke Jepang masih mengandalkan uang orang tua, tidak dengan uangku sendiri.

Advertisement

Lalu pendidikanku. Aku memiliki status sebagai mahasiswa yang sedang mengejar gelar sarjana dalam studi sastra Inggris. Tahun 2018 merupakan tahun dimana memasuki tingkat akhir. Sebelum memulai skripsi, Aku diharuskan untuk melakukan magang terlebih dahulu selama kurang lebih 4 bulan. Terus mencari lowongan magang dan Aku menerima panggilan di dua tempat. Satu berupa perusahaan besar dan satunya adalah media.

Aku memilih untuk magang di perusahaan besar. Namun sedikit yang Aku sesali, mengapa Aku tidak memilih media? Selama Aku melakukan magang, Aku kerap mempunyai perasaan bahwa Aku akan lebih bahagia di perusahaan media.

Advertisement

Aku selalu bermimpi untuk “menghilang”. Menghilang dalam arti pergi ke tempat yang belum pernah Aku kunjungi sebelumnya. Tidak peduli itu berupa pantai, gunung, pedesaan, kota padat atau hamparan pasir. Hal ini kusadari seiring umur bertambah dan kesibukan menumpuk, Aku membutuhkan waktu untuk tenang.

Namun sepertinya, Aku terlalu mencintai diriku sendiri sehingga Aku kerap bermimpi untuk pergi kemanapun seorang diri. Oleh karena itu, Aku sering berkata bohong karena Aku tahu bahwa jika Aku mengatakan yang sejujurnya, Aku tidak akan diberi izin untuk pergi. Aku merasa sedikit takut karena harus berbohong. 

Hal terakhir berkaitan dengan romansa. Kehidupan pribadiku juga memiliki ceritanya sendiri. Aku pikir setiap pasangan pasti selalu mempunyai rencana yang terbaik untuk masa depan kelanjutan hubungan. Akupun demikian. Aku berencana untuk tidak melihat masa lalu pasanganku.

Namun di beberapa bulan awalku menjalin hubungan, Aku melakukan satu bentuk tindakan yang Aku sesali sampai sekarang, yaitu memeriksa handphone pasanganku. Aku bukan tipe yang kerap mengusik privasi pasangan, namun pada saat itu Aku merasa terdorong untuk melakukannya. Sehingga waktu itu Aku melihat hal yang selama ini Aku takutkan dan ya, itu masa lalunya, yang seharusnya mungkin masih berjalan jika Dia tidak bersama diriku sekarang.

Tidak terbayang betapa nyesek pada saat melihat foto pasanganku dengan mantan “gebetannya”. Mulai dari saat itu, ingatan tersebut merupakan suatu trauma yang kerap menghantui di beberapa waktu. Aku merasa bersalah dan menyesal di waktu yang bersamaan. Aku tidak tahu harus berbuat apa.

Beberapa penyesalan di atas adalah beberapa kejadian yang paling Aku ingat semasa 2018. Dan tentunya di 2019, #ManusiaBolehBerencana untuk mengubah penyesalan tersebut menjadi ukiran indah di 2019.

Jadi di 2019, #ManusiaBolehBerencana untuk memiliki penghasilan sendiri, menjadi lebih bahagia, lebih jujur dan tidak melihat masa lalu lagi. Aku harap semesta turut merestui rencanaku. Selamat tahun baru 2019!

 

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE