Rumput laut atau seagrass adalah tumbuhan tingkat rendah berupa batang atau dapat disebut tallus yang memiliki cabang. Nah, rumput laut biasanya hidup di perairan laut dengan kedalaman yang masih dapat dicapai oleh sinar matahari. Karena rumput laut membutuhkan cahaya dalam melakukan fotosintesis, maka persebaran dan tingkat kesuburan rumput laut bergantung pada ketersediaan cahaya. Diketahui bahwa semakin bertambahnya kedalaman suatu perairan maka ketersediaan cahaya akan berkurang.
Cahaya berperan penting pada proses fotosintesis. Hal ini menyebabkan proses penyerapan energi cahaya pada tumbuhan bergantung dan terikat erat dengan panjang gelombang dari cahaya, intensitas cahaya, serta berapa lama tumbuhan tersebut terkena cahaya.
Umumnya, fotosintesis yang terjadi pada kloroplas memerlukan sunlight atau cahaya matahari dalam pembuatan glukosa. Namun, terdapat pula fotosintesis tanpa cahaya. Hal ini menjadikan fotosintesis terbagi menjadi dua reaksi, yaitu reaksi terang serta reaksi gelap.
Reaksi terang
Reaksi terang ialah suatu reaksi yang memerlukan energi dari cahaya matahari secara langsung. Namun, molekul energi cahaya tersebut belum dapat digunakan pada proses selanjutnya.
Reaksi gelap
Reaksi gelap ialah suatu reaksi yang tidak memerlukan cahaya. Reaksi ini terjadi saat hasil reaksi terang dijadikan pembentuk ikatan kovalen C-C dari karbohidrat. Reaksi ini tidak akan terjadi jika tanaman/tumbuhan tidak menjalani reaksi terang lebih dulu.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Farah Diana pada tahun 2016, terkonfirmasi bahwa cahaya memiliki pengaruh besar pada fotosintesis rumput laut. Jika intensitas cahaya yang diterima oleh rumput laut terlalu tinggi, maka akan menghilangkan kandungan proteinnya. Hal ini mengakibatkan rumput laut menjadi berwarna putih.
Selain cahaya, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi fotosintesis pada rumput laut
Fosfat
Dalam perairan, fosfat dibutuhkan oleh rumput laut untuk membentuk sel-sel pertumbuhan pada talus.
Nitrat
Kandungan nitrat berperan dalam pertumbuhan rumput laut. Hanya saja, jika dalam suatu perairan memiliki kandungan nitrat yang tinggi, maka hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan rumput laut.
Amoniak
Jika dalam suatu perairan memiliki kadar amoniak tinggi, maka amoniak akan menjadi racun dan menghambat pertumbuhan rumput laut.
pH
pH yang stabil dapat mendorong laju pertumbuhan rumput laut.
Salinitas
Umumnya, seagrass atau rumput laut memiliki tingkat toleransi rendah pada perubahan salinitas.
Oksigen
Kandungan oksigen terlarut yang dibutuhkan rumput laut yaitu sekitar 3-8mg/l
Suhu
Rumput laut atau seagrass dapat tumbuh dengan optimum pada suhu 26-33°C
Kualitas perairan
Kekeruhan, nutrient, serta banyaknya unsur hara pada perairan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan rumput laut.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”