Memanjat Gunung Reputasi Senyaman Mungkin

Segalanya lebih dari sekedar coba-coba.

Segalanya itu lebih dari sekedar coba-coba. Aku ingin menjadi bijaksana dan kuat. Sangat ingin. Wah, tapi aku juga ingin belajar mengenai apa yang ingin kulakukan dihidupku. Sempat berpikir mencoba berhenti menjadi tetap baik, tetap bijaksana, tetap dewasa, tetap kuat. Aku hanya ingin mencoba untuk benar-benar menjadi apa yang belum pernah aku lakukan. Aku menjadi apa yang buruk bagiku, aku menjadi kekanak-kanakan bagiku, aku menjadi lemah selemah mungkin bagiku, aku menjadi seburuk mungkin bagiku. Aku ingin mengetahui apa yang salah dengan itu semua, dan aku harap aku tidak kehilangan diriku dengan tetap nyaman atas tindakan yang kulakukan.

Advertisement

Memang aku tidak pernah sebelumnya mencoba-coba, sehingga apapun di hidupku pun berpikir bahwa aku akan baik-baik saja, lurus-lurus saja, benar-benar saja, rapi-rapi saja, aman-aman saja, dan akhirnya semua itu menjadi biasa-biasa saja. Aku pernah merasakan dunia mengenalku, dan akhirnya kuputuskan untuk merasakan tidak ada yang mengenalku. Ketika aku berada di sana, semua orang seperti kawan dekatku. Ketika aku tak terlihat, semua orang benar-benar hanya melewatiku.

Memang tiada yang totalitas diantara keduanya, memang biasa saja, tapi paling tidak aku merasakan naik dan turunnya reputasiku. Entah, kali ini aku hanya ingin diterima seberapa buruknya aku didepan kalian semua. Iya, aku juga ingin menerima seburuk apapun diriku dikemudian hari. Aku benar-benar ingin melakukan hal yang bertolak belakang dengan keyakinanku sebelum ini. Tidak terlalu jauh, tidak terlalu banyak, asalkan aku tidak kehilangan diriku juga.

Akhirnya kutemukan, reputasi akan terasa nyaman, serendah dan setinggi apapun itu ketika kau mempunyai nilai dan kau menjadi dirimu sendiri. Tidak akan merasa tinggi, tidak juga merasa rendah. Tidak merendahkan orang lain, tidak juga terlalu mengagungkan orang lain karena kita semua mempunyai kesempatan untuk melakukannya (in some cases of course).

Advertisement

Aku bertemu dengan berbagai macam orang. Entah mereka yang baik, bahkan jahat sekali, kasar, sombong, baik sekali, menginspirasi, menginspirasi tetapi merendahkan orang lain, diremehkan karena etikanya, disepelekan karena mulutnya, tidak konsisten, mengingkari semua tindakannya sendiri, psiko, munafik, terlihat sangat indah tetapi sangat buruk didalamnya, hati yang penuh kejengkelan, sikap dan tindakan yang membuatku benar-benar nyaman, kontradiktif, dan lain sebagainya. Hal yang paling banyak kutemukan adalah; ketika pada reputasi yang tinggi dan diagung-agungkan banyak orang, mereka akan buta. Oh, manusia yang kutemui.. seperti itukah kalian kebanyakan? Tetapi aku tetap menemukan manusia yang tetap tidak buta karenanya, meskipun tak banyak. Itulah yang sangat bernilai bagiku.

Tidak, tulisan ini tidak akan menuntun pembaca pada isi yang menginspirasi ataupun menyadarkan kalian yang tetap seperti itu. Mungkin biarkan saja, semua memiliki seninya masing-masing.

Advertisement

Wah, rasanya saat ini aku sedikit banyak menjauhi standar sosial. Rasanya ketika menjadi diri sendiri benar-benar nyaman. Membiarkan siapapun yang ingin pergi, membiarkan apapun yang pantas pergi, menjadi apapun yang dirasa nyaman dan sedikit menantang, memperjuangkan apa yang patut diperjuangkan, mendengarkan apa yang dirasa pantas didengar, menghapus semua hal yang melelahkan, memberi kesempatan pada kesalahan yang ingin diberi kesempatan, tidak pernah berkata ‘tidak akan pernah’ pada sesuatu yang dirasa perlu dicoba lagi, mengatakan apa yang ingin dikatakan, menyukai hal yang disukai tanpa pengaruh apapun, tetap kecewa pada semua yang tak memohon maaf, melupakan hal yang nyaman dilupakan, mengingat hal yang nyaman diingat, sangat menyukai sesuatu meskipun tanpa harapan apapun. Iya, hanya untuk sekedar nyaman melakukannya. Tanpa dorongan yang terlalu berat yang sebenarnya tidak terlalu perlu, tapi memilih dorongan dan siksaan yang dirasa menantang dan perlu. Nyaman sekali kita berhenti menjadi contoh orang lain. Sangat nyaman.

Apakah kalian berpikir aku mengatakan bahwa maksud dari ‘nyaman sekali berhenti menjadi contoh bagi orang lain’ adalah seperti ‘berhentilah menginspirasi’? Tidak, aku tidak berkata demikian, kalian salah besar jika berpikir demikian, jadi simpulkan sendiri.

Aku hanya menyukai situasi ini, situasi ketika aku hidup dimasa ini. Apapun alasanku tidak ada yang berhak menyalahkan. Siapapun kamu.

 


Terserah apapun kata orang, karena aku mengerti semua orang akan terus memanjat gunung reputasi, dan aku? Tipe yang akan meletakkan rasa nyaman dan sedikit menantang didalamnya.


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

reach me through email: fianniafs98@gmail.com

CLOSE