Memberi Perubahan Bukan untuk Diri Sendiri, Tapi untuk Negeri Tercinta

Perjuangan memenuhi hak yang sama sebagai manusia

Aku menyebut mereka anak bangsa, bukan anak jalanan. Wajah mereka adalah cermin wajah bangsa ini, aku mencintai mereka, karna aku mencintai bangsa ini. 

Advertisement

“Aku punya mimpi, hanya sederhana. Aku tak minta sesuatu yang macam macam. Aku tak minta bergelimang harta, tak minta baju baju menarik, dan bukan juga rumah yang mewah . Aku hanya ingin dapat merasakan yang namanya mengenyam pendidikan, yang namanya merajut mimpi, yang namanya menggapai cita-cita. Sederhana bukan?” Ucap kesah salah satu anak padaku.

Yap, nama aku Yukiko. Aku adalah anak biasa yang mempunyai  harapan yang luar biasa untuk memperjuangkan terpenuhinya hak anak anak jalanan, aku hanya ingin mereka bisa mengenyam pendidikan seperti anak anak seusianya.

Secara rutin aku mengajari mereka berbagai macam pelajaran di sekolah seperti baca tulis, matematika, bahasa inggris, bahkan sampai keterampilan. Mereka terlihat begitu antusias, rasa ingin tahu mereka sangat tinggi, akupun sangat senang dan merasakan atmosfir yang sangat positif di tempat aku mengajar.

Advertisement

Rasanya perjuanganku ini terbalas, ketika aku melihat senyum bahagia mereka saat belajar bersamaku. 

Aku tidak melarang mereka untuk beraktivitas seperti bermain di jalanan. Asalkan mereka mendapatkan tempat dan fasilitas untuk belajar yang memadai, yang mereka butuhkan sebenarnya bukan hanya kebutuhan pangan, sandang dan papan saja, tapi juga kebutuhan untuk belajar, bermain dan mengembangkan potensi di dalam dirinya. Sekalipun ada satu dua anak yang menolak, karena merasa terlalu nyaman dengan kegiatan saat ini, namun mimpiku untuk mereka tetap saja akan aku lakukan. Mereka akan tetap mendapatkan haknya bukan hanya sebagai anak kecil, tapi juga sebagai manusia yang layak untuk merasakan nikmatnya bahagia bersama dengan orang-orang yang mereka kasihi. 

Advertisement

Selain dana yang aku harapkan banyak orang yang berderma, aku membutuhkan dukungan berupa tenaga untuk mengajarkan anak-anak kecil ini dari berbagai macam keahlian. Tak hanya belajar secara formal, tapi juga mengenali dan mengembangkan dirinya dengan semua potensi yang dimiliki.

“ Kelemahan terbesar kita adalah menyerah. Cara pasti untuk sukses adalah mencoba lagi lagi dan lagi, jangan berhenti berjuang! agar kelak dapat menjadi kebanggaan bangsa ini!” ucapku untuk memotivasi mereka .

Aku percaya bahwa hidup seseorang akan menjadi lebih bermakna ketika terdapat mimpi di dalamnya. Oleh karenanya aku ingin mereka percaya, bahwa setiap anak berhak untuk bermimpi dan memiliki keberanian untuk mengejar mimpinya.

Anak adalah masa depan bangsa, tulang punggung perubahan bangsa di masa depan. Namun sangat disayangkan masih banyak anak Indonesia yang belum memperoleh kesempatan untuk belajar di sekolah formal. Masih banyak anak yang harus banting tulang demi menghidupi keluarganya. Kelak, aku sendiri punya mimpi, ingin membangun sekolah untuk anak anak yang tidak bisa bersekolah karna keterbatasannya, karna mereka punya hak yang sama, hak untuk merasakan bahagia.

 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE