Mengapa Selalu Ada Dia, Masa Lalumu, dalam Hubungan Kita?

Saat semuanya baik-baik aja akan perjalanan cinta kita yang baru saja kita buat berapa bulan ini tapi kenapa disela pembicaan hubungan kita ada. Dia yang kamu sebut ada dia yang kamu ceritakan, awal aku terima tapi kelamaan aku bosen aku sakit sendiri. Sebenarnya aku ini apa dimata kamu? Kenapa ada cerita tentang dia dalam hubungan kita yang baru saja kita bentuk.

Kamu tak segan untuk mengucapkan nama dia di depan aku. Sakit rasanya ketika itu aku dengar. Dua bulan yang lalu kamu pernah bilang aku sudah hapus tentang dia di hati aku sekarang aku coba ini semua hati aku untuk kamu wanita terbaikku. Tapi apa? Itu hanya bualan yang aku sudah kuduga sejak awal janji dan gombalan itu keluar dari mulut kamu.

Nama itu selalu ada di sepenggal cerita aku tanpa kamu pikirkan apa yang aku rasakan, kamu terus menyebut nama nya dan itu semua sadar. Suatu ketika aku sudah mulai jerah aku beranikan diri untuk bilang mau apa ke aku kamu mau jalanin hubungan ini sama sma kedepan tapi kamu masih saja menyebut namanya di hadapan aku. Aku sakit.

Terucap dari mulutnya, "Maafkan aku, aku belum bisa mengubur dalam dalam tentang dia. Aku belom bisa melupakan kenangan dia dan mulai sekarang kamu tak perlu berharap lebih sama aku. Kamu boleh cari dan menetapkan pilihan kamu yang terbaik. Kamu wanita terbaik aku laki laki bodoh yang selalu diselimuti kenangan dia. Aku yakin setelah ini aku menyesal telah merelakan kamu demi kenangan masa lalu aku dan kalau kita jodoh kita akan dipersatukan dengan berbagai cara."

Dengan mudah dia mengatakan hal seperti itu hati aku kegores dengan ungkapannya. Sekarang aku sudah berhenti untuk berharap kepadamu dan menaruh harapan lebih kepadamu maafkan aku yang belum bisa membantu kamu untuk melupakan masa lalu kamu. Sekarang kita berjalan masing masing, kalaupun kita jodoh itu semua sudah jalan nya dan takdirnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Aku, seorang gadis yang kau kecewakan