Mengenal Lithromantic, Gangguan Psikologis atau Hanya Preferensi Pribadi?

sebuah tantangan untuk berkomitmen

Lithromantic, istilah yang mungkin saja masih terdengar asing di telinga kita. Namun jangan salah, fenomena ini sering kali kamu temui di lingkungan orang terdekatmu atau mungkin kamu sendiri yang mengalaminya. Lithromantic ini pernah diangkat menjadi salah satu tema dalam salah satu cerita webtoon, dimana dalam cerita tersebut mengisahkan tentang seorang pria yang mengalami gangguan psikis sehingga ia selalu dianggap mempermainkan perasaan wanita. Loh, jadi Lithromantic itu salah satu gangguan psikis? hmm, sebelum berspekulasi ayo kita mengenal lebih dalam mengenai Lithromantic ini.

Advertisement

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., salah satu psikolog yang ada di Indonesia, Lithromantic ini merupakan kondisi dimana seseorang sulit berkomitmen dalam sebuah hubungan. Biasanya, orang yang mengalami ini akan mudah hilang rasa ketika ia mengetahui orang yang disukainya membalas perasaannya. Ya, seperti menyukai seseorang sebatas rasa penasaran saja. Ada yang pernah mengalaminya?

Belum ada penelitian lebih lanjut mengenai penyebab Lithromantic ini, namun beberapa pakar menduga bahwa Lithromantic ini ada kaitannya dengan pola pikir seseorang atau trauma yang pernah dialami sebelumnya. Selain mudah hilang rasa, seseorang dengan Lithromantic biasanya sering merasa tidak nyaman dalam sebuah hubungan. 

Sebagai manusia dengan kodratnya sebagai makhluk sosial, apalagi setiap orang pasti memiliki perasaan dan harapan untuk bisa menemukan pendamping hidup yang setia, maka Lithromantic ini tentu saja tidak bisa dibiarkan. Lithromantic dapat menyebabkan stres dan cemas berlebihan kepada penderitanya, dan ini juga akan membuat dirinya sulit mendapat pasangan hidup.

Advertisement

Tapi perlu digarisbawahi, bahwa Lithromantic ini bukan termasuk gangguan kejiwaan. Hal ini murni terbentuk karena adanya preferensi pribadi dan pola pikir yang tumbuh karena kejadian di masa lalu dalam menjalin suatu hubungan dengan orang lain. 

Jika kamu termasuk seseorang yang mengalami kondisi ini, maka hal yang bisa kamu lakukan adalah berdamai dengan masa lalu. Ketika rasa sakit dari masa lalu datang, maka kamu harus menghadapinya dan menerima bahwa rasa sakit itu benar-benar ada. Ketika kamu terus berlari dan menghindari rasa sakit dari masa lalu, maka sakit itu akan muncul dan menggerogoti psikis yang akhirnya akan mengubah pola pikir kamu. Sebetulnya perubahan pola pikir tidak masalah selagi itu berkembang kearah yang positif. Jika kamu masih kesulitan untuk berdamai dan menerima masa lalu, maka kamu bisa melakukan konsultasi dan terapi bersama psikolog. 

Ingat, bukan hanya fisik dan otak yang perlu asupan dan diperhatikan tetapi psikis juga menjadi aspek yang sangat penting untuk menjalani hidup yang bahagia dan lebih baik.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

I'm the one who love writing.

CLOSE