Milenial Mengajar? Program Kampus Mengajar oleh Mas Menteri Nadiem

Mahasiswa Mengajar Melalui Program Kampus Mengajar

Merasa kalau generasi milenial sudah tidak sama dengan generasi sebelumnya? Belum pernah tau kan gimana kalau generasi milenial ini menjadi tenaga pengajar di beberapa sekolah-sekolah di daerah 3T. Melalui program kampus mengajar ini generasi milenial atau lebih tepatnya mahasiswa dan mahasiswi berbagai universitas di Indonesia mengamalkan tri darma perguruan tinggi mereka yaitu pengabdian.

Advertisement

Melalui program ini juga, mereka mencoba untuk terjun langsung ke masyarakat khususnya Lembaga Pendidikan dasar yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. Tidak hanya melakukan kegiatan pembelajaran mereka juga membantu adaptasi teknologi dari bapak dan ibu guru di sekolah yang akan mempermudah kesiapan dan proses belajar mengajar mereka kedepan nantinya.

Program ini berjalan selama kurang lebih 3 bulan, dimulai sejak bulan Maret dilakukan berbagai tahapan seleksi. Mahasiswa terjun ke lapangan pada bulan April dan akan dilakukan penarikan kembali setelah 3 bulan yaitu bulan Juni. Selama berjalannya kegiatan ini mereka akan melakukan berbagai program kerja yang telah dirancang dan didiskusikan dengan pihak sekolah sesuai dengan kebutuhan dari pihak sekolah itu sendiri. Program kerja mereka terkait dengan pengajaran, pemberian workshop adaptasi tekonologi, dan pembantuan administrasi sekolah.

Keseruan apa sajakah yang didapat para mahasiswa dan pihak-pihak yang bergabung langsung dalam program ini? Kita simak yuk sekilas cerita mahasiswa tentang program yang diikuti nya kali ini. Arbaletta adalah salah satu dari 15.000 mahasiswa yang bergabung dalam program ini, ia cukup beruntung mendapat penempatan yang sesuai dengan apa yang diharapkannya yaitu mendapat sekolah yang mudah dijangkau dan masih terbilang dekat dari domisilinya. Sejujurna, program ini berjalan di masa pandemic seperti ini dan sudah ada kriteria dari pusat bahwasanya lokasi lokasi penempatan tidak akan terlalu jauh dari domisili kita sekarang. SD Negeri 6 Sidodadi, terletak di kelurahan kalirejo desa pilang kecamatan lawang.

Advertisement

SD Negeri 6 Sidodadi sendiri memiliki 7 ruang kelas termasuk di dalamnya 1 ruang kelas yang beralih fungsi menjadi kantor untuk bapak dan ibu guru. SD ini sendiri termasuk SD yang terakreditasi C berdasarkan DAPODIK. SD ini menjadi sasaran pemerintah pusat untuk bekerja sama dalam Program Kampus Mengajar. Selama kedatangan beberapa mahasiswa program kampus mengajar ini yang berjumlah 8 orang, sekolah ini melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara luring dengan menerapkan protocol Kesehatan yang ketat.

Dalam satu hari nya yang diperkenankan untuk masuk ke sekolah hanyalah 4 orang siswa maksimal di dalam kelasnya. Ditambah 1 orang guru kelas dan 2 mahasiswa. Kegiatan belajar mengajar berjalan asyik dan menarik, para siswa merasa senang dan bersemangat kembali belajar di sekolah begitu juga bapak dan ibu guru yang sudah merindukan murid-muridnya.

Advertisement

Pada paruh waktu awal program ini berjalan, program kerja mahasiswa kampus mengajar ialah fokus terhadap pengenalan dan pembiasaan ulang kepada siswa dan guru-guru terkait pembelajaran secara luring. Pembelajaran yang dijalankan oleh Arbaletta ialah mengajar siswa dan siswi di kelas 4. Memulai pembelajaran dengan literasi 15 menit, lalu dilanjutkan pembelajaran numerasi selama 1 jam pertama. Setelah itu dilanjutkan pada pelajaran Bahasa selama 1 jam setelahnya. Kegiatan di sekolah tidak di perbolehkan berjalan lebih dari 3 jam oleh karena itu, pembelajaran dilakukan selama 2 jam saja.

Masuk di paruh waktu ke dua program berjalan, mulailah mahasiswa kampus mengajar melakukan beberapa workshop terkait adaptasi teknologi yang berkaitan dengan penggunaan zoom meeting, google meet, google classroom, serta google form dan pembelajaran pembuatan presentasi melalui media powerpoint yang akan mendukung pembelajaran di kelas. Selanjutnya juga para mahasiswa berkolaborasi dengan bapak dan ibu guru untuk meyiapkan materi dimana materi ini nantinya akan ditampilkan saat adanya supervisi dari pengawas dan kepala sekolah secara langsung. Memasuki paruh ketiga akhir program ini, mahasiswa kampus mengajar sudah mulai menyelesaikan kegiatannya dengan membantu persiapan administrasi dan tentunya tetap melakukan pengajaran di kelas berkolaborasi dengan bapak dan ibu guru wali kelas.

 Begitulah sekiranya keseruan dari milenial mengajar melalu program kampus mengajar ini. Keseruan ini akan terus berlanjut pada Program Kampus Mengajar Angkatan II nantinya. Kegiatan ini membawa banyak dampak positif bagi seluruh pihak sehingga saya harap kegiatan ini berjalan terus dan selali bersinergi dengan masyarakat. Salam dari Arbaletta Mahasiswa Universitas Negeri Malang Anggota Kampus Mengajar Angkatan I. Sampai bertemu di tulisan berikutnya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini