Berbicara soal mimpi, setiap orang pasti memiliki mimpi di masa muda. Mimpi merupakan motivasi untuk terus melangkah dan memiliki kehidupan yang lebih baik lagi. Tanpa memiliki mimpi tentu hidup kita akan datar-datar saja, tidak punya keinginan untuk berkembang. Berbagai usaha dilakukan demi bisa mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Tidak peduli seberapa besar rintangan yang dihadapi. Begitu juga dengan aku. Saya memiliki mimpi masa muda menjadi seorang dosen. Impian ini muncul saat saya duduk di bangku kelas XI SMA. Hingga saat ini saya masih berusaha untuk mewujudkan impian tersebut.
Hal pertama yang saya lakukan untuk mewujudkan impian saya menjadi seorang dosen tentu saja adalah belajar. Selain belajar di sekolah, saya juga mengikuti bimbingan belajar di sebuah lembaga bimbingan belajar , dan di rumah saya juga masih belajar lagi. Jadi, pukul 07.00 – 13.30 WIB saya belajar di sekolah seperti siswa pada umumnya kemudian pukul 14.30 – 18.00 WIB saya mengikuti bimbingan belajar. Setelah itu dilanjutkan belajar di rumah dan mengerjakan tugas sekolah mulai pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB.
Kemudian tibalah di kelas XII yang berarti saya harus menentukan program studi dan universitas untuk jenjang pendidikan berikutnya. Ada beberapa pilihan program studi dan universitas yang menarik perhatian saya yaitu Kedokteran (UGM), Matematika (UGM/UNY), dan Fisika (UGM/UNY). Untuk memantabkan pilihan saya berdiskusi dengan Mama. Selain itu saya juga mencari informasi dari internet, kakak kelas, dan tentor di tempat les. Dari informasi-informasi yang saya peroleh itu saya jadikan bahan pertimbangan sampai akhirnya saya memilih program studi Fisika di UNY.
Singkat cerita, empat tahun menjalani perkuliahan rasanya seperti menaiki roller coaster setiap hari. Jatuh, bangun, suka, dan duka semuanya dirasakan bahkan beberapa kali ingin menyerah. Kuliah di Fisika memang tak seindah Fisika di SMA. Tetapi itu adalah tantangan buat saya dan saya harus menyelesaikannya. Ibaratnya semua rasa sudah saya cicipi selama kuliah sampai akhirnya bisa wisuda.
Tetapi perjalanan masih harus berlanjut, karena untuk menjadi seorang dosen minimal harus S2. Artinya saya harus mencari perguruan tinggi lagi sebagai tempat saya menempuh studi S2. Saya menjatuhkan pilihan ke UGM, kampus impian saya dulu dan Alhamdulillah diterima setelah melalui proses seleksi yang serba online karena pandemi COVID-19.
Jadi sekarang saya masih menikmati permainan roller coaster tahap kedua. Apalagi sekarang kondisinya masih pandemi, jadi perkuliahan dilakukan secara daring yang mana kuliah daring memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari jaringan internet yang tidak stabil, belum pernah berkunjung ke kampus, harus bisa belajar mandiri, bosan karena dari pagi sampai sore duduk di depan laptop, dan sama sekali belum pernah bertemu dosen dan teman-teman satu angkatan.
Selain belajar, ada hal lain yang sangat penting dan harus dilakukan dalam mewujudkan impian yaitu pemenuhan asupan gizi seimbang. Untuk dapat menjalani aktivitas sehari-hari termasuk mewujudkan mimpi, kita memerlukan asupan gizi seimbang. Karena saat kita berproses mewujudkan impian, kita memerlukan banyak energi untuk tenaga dan pikiran. Untuk itu kita harus bisa memenuhi kebutuhan gizi kita agar tubuh menjadi bugar, tidak mudah sakit, dan bisa berkonsentrasi ketika belajar dan menjalankan aktivitas sehari-hari.
Adapun kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi yaitu karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral. Semuanya harus kita konsumsi dengan porsi yang seimbang yaitu: ½ piring terdiri dari sayur dan buah, ¼ piring adalah karbohidrat, ¼ piring adalah protein. Kemudian kita juga harus mengkonsumsi air putih yang cukup dan berolahraga secara teratur. Satu hal lagi yang harus diperhatikan yaitu kita tidak boleh skip makan pagi. Makan pagi itu penting karena sebagai bekal kita beraktivitas.
Demikian cerita singkat tentang mimpi di masa muda dan proses saya mengejar impian. Semangat buat teman-teman yang saat ini masih berjuang mengejar mimpi, selalu berusaha, berdoa, dan pastikan tubuh kita sudah memperoleh asupan gizi seimbang.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
