Mitos atau Fakta: Anak Pertama Selalu Keras Kepala?

"Kata orang anak pertama itu keras kepala. Awalnya saya tidak setuju. Namun, setelah bercermin pada diri sendiri, saya sedikit setuju," Dias Nurul Fajriani

Mitosnya, kata orang setiap anak pertama pasti memiliki sifat keras kepala. Bukan tanpa alasan, karena anak pertamalah yang menikmati suasana keluarga tanpa embel-embel adik. Namun, apakah akan selalu anak pertama itu keras kepala?

Menjadi anak pertama nyatanya memang membuat seseorang memiliki beban tersendiri dalam dirinya. Tuntutan untuk selalu sempurna dan menjadi percontohan yang baik untuk adik-adiknya merupakan muasal yang membawa keras kepala pada sifat anak pertama.

"Iya, aku anak pertama merasakan hal tersebut. Tujuan aku sekarang adalah sukses dan lebih baik. Beban menjadi kakak dan memiliki satu adik itu ternyata berat. Aku harus bisa memastikan bahwa aku bisa lebih baik yang nantinya dapat membantu dan menyokong adikku di masa depan," ujar Dias Nurul Fajriani, mahasiswa yang merupakan anak pertama di keluarganya.

Pernyataan Dias di atas nyatanya memang terbukti melalui sebuah penelitian tahun 2015. Dari penelitian itu ada sebanyak 54 persen dari anak pertama mengatakan ia memiliki sifat bertanggung jawab lebih tinggi dari adik-adiknya.

"Kalau saya keras kepalanya itu lebih ke tanggung jawab anak pertama yang besar. Dan itu terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari. Kadang tidak sadar saya memaksakan diri untuk maksimal di kondisi yang tidak memungkinkan. Ini sebenarnya sisi yang tidak baik dan tidak boleh dicontoh," tambah Dias.

Meski nyatanya ada anak pertama yang memiliki sifat keras kepala. Pernyataan anak pertama selalu keras kepala tidak bisa dibenarkan. Karena seyogyanya urutan kelahiran bukan mutlak yang menentukan sifat seoarang anak.

Beberapa kasus di lapangan bahkan ada anak pertama justru memiliki sifat sebaliknya. Hal ini bisa terjadi karena gaya didikan yang berbeda dari keluarga masing-masing. Anak pertama, tengah maupun terakhir bisa saja memiliki sifat keras kepala akibat didikan keras dari orang tuanya.

"Tapi sejujurnya aku juga tidak setuju dengan pernyataan semua anak pertama selalu keras kepala. Karena beberapa anak pertama lainnya yang aku kenal mereka malah sebaliknya. Jadi, menurutku tidak seberpengaruh itu walaupun aku tidak menafikkan ada dampaknya juga," pungkas Dias.

Gelar anak pertama memang memiliki tekanan tersendiri bagi beberapa orang. Namun, ini bukanlah alasan untuk menjadi keras kepala. Meski keras kepala yang dimiliki cenderung mengarah untuk kebaikan sekalipun. Sebaik mungkin kita harus bisa membangun sifat terbaik dalam diri kita, terlepas mau anak keberapa.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Mahasiswa Public Relation di UPN "Veteran" Yogyakarta.