Moderasi Beragama Islam di Kalangan Remaja Indonesia

Moderasi beragama di Indonesia

Apakah moderasi beragama itu? 

Apakah kalian pernah mendengar moderasi beragama sebelumnya ?

Advertisement

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, moderasi berarti pengurangan kekerasan atau penghindaran keekstreman. Maka, moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem. Tidak ekstrem di sini dimaksudkan agar, kita menjalani keyakinan agama kita dengan sewajarnya, dan memahami arti sebenarnya ajaran-ajaran yang diajarkan oleh agama kita masing-masing.

Indonesia memiliki masyarakat yang beragam dengan  6 agama yang dianut. Islam, Kristen, Katholik, Budha, Hindu, dan Konghucu, semua mengajarkan hal yang baik. Tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang buruk tentang agama sendiri maupun agama yang lain. Sebagai penganut dari salah satu agama yang telah disebutkan tadi, seharusnya kita paham atas berbagai macam ajarannya. Menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa, dan menjauhi larangannya itu sudah hal yang pasti. Tetapi masih banyak yang menyalah artikan perintah-perintah yang ada dalam agamanya tersebut.

Dewasa ini, para remaja di Indonesia sepertinya tidak sadar akan moderasi beragama. Banyak remaja yang sangat bebas sehingga tidak mengontrol dirinya sendiri, tidak ingat akan ajaran-ajaran agamanya yang sebenarnya sudah diajarkan sejak mereka sekolah dasar. Mereka salah mengartikan moderasi dengan kata bebas. Sesuatu yang tidak bermanfaat sudah seringkali dilakukan oleh mereka, padahal agama manapun tidak menyarankan untuk melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Mereka lebih sering memikirkan dunia daripada kehidupan setelahnya. Mereka kurang mengamalkan apa yang diajarkan oleh agamanya. 

Advertisement

Sebaliknya, sebagian besar lagi berbondong-bondong untuk menjadi yang paling baik bagi agamanya. Berlomba-lomba agar orang banyak tahu akan kebaikannya. Berlomba-lomba mencari pahala agar bisa dilihat orang lain. Bahkan terkadang menjadi umat yang intoleran terhadap agama lain. Menganggap agama selain agama yang dianutnya itu salah. Melihat agama lain adalah agama yang harus dihilangkan. Saling membenci agama yang lain. Tidak mau berteman dengan yang agamanya berbeda, takut dengan yang agamanya berbeda. Padahal agama manapun tidak mengajarkan hal itu. Tidak mengajarkan menjelekan agama lain, atau menyalahkan ajaran agama lain.

Mengimbangkan urusan duniawi dan akhirat adalah salah satu contoh moderasi beragama. Kita harus tetap menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan cara yang sewajarnya seperti yang saya jelaskan diatas. Tetap hidup bermasyarakat, berkumpul dengan orang-orang yang berbeda suku, budaya dan agama, agar kita  lebih memahami makna perbedaan dalam bangsa kita sendiri. Berbeda itu bukanlah hal yang salah. Berbeda itu adalah suatu hal yang unik, yang bisa mengajarkan sesuatu yang belum kita ketahui, menambah wawasan kita.

Sebagai remaja yang akan menjadi generasi bangsa Indonesia di masa depan, seharusnya remaja milenial sekarang harus lebih memahami arti dari moderasi beragama. Kita hidup di Indonesia yang memiliki keragaman suku, budaya, dan agama, seharusnya kita lebih menanamkan toleransi beragama di dalam diri kita sendiri. Perbedaan agama bukan menjadi suatu masalah yang  sangat serius. Agama adalah kepercayaan masing-masing dan urusan masing-masing. Tidak ada yang perlu disalahkan dan diganggu gugat. 

Advertisement

Jika kita hidup dengan imbang, hidup dengan suatu toleransi, maka hidup kita akan lebih damai. Terlebih dunia sedang dilanda pandemi yang kita sebut dengan Covid-19. Apakah masih kita harus menganggap enteng urusan agama? Apakah kita masih menyalahkan agama lain? Padahal pandemi ini adalah urusan kita bersama. Semua golongan rakyat, agama, terkena dampak ini. 

Mungkin dengan adanya pandemi ini mengajarkan bahwa kita harus tetap hidup berdampingan. Tetap memberi semangat satu sama lain. Tetap menjaga kerukunan antar manusia dan antar umat beragama. Saling mendoakan satu sama lain. Saling mendoakan agar dunia kembali normal, dan tidak menyalahkan siapapun atas yang terjadi.

Maka dari itu pahamilah arti moderasi beragama dengan baik, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan kerenggangan antar umat beragama di Indonesia. Tetap menjadi bangsa Indonesia yang berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Moderasi beragama remaja kita harus saling menghormati sesama  agama lain dengan baik.

Setiap umat beragama di Indonesia agar memiliki kesadaran bahwa mengamalkan ajaran agama hakikatnya sedang menjaga keindonesian. Karena Indonesia merupakan negara religius dan agamis, bukan sekuler.


"Kalau saya mengamalkan ajaran agama yang saya anut itu sesunguhnya saya sedang menjaga Indonesia agar tetap agamis. Sebaliknya, jika saya mengamalkan kewajiban sebagai warna negara Indonesia dan patuh pada ketentuan itu sesungguhnya saya mengamalkan ajaran agama," 


Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE