Office Diary : Menunggu Kesibukan, Mengharap Tenang

Lagu dengan genre RnB masih mengitari ruangan kantor, ketika orang orang fokus bekerja atau sebagian orang berdesas desus tentang masalah kerjaan. Saat itu juga aku sedang termenung menunggu tugas harian datang. Pagi ini, Hampir pukul 10.00 tugas ku belum juga muncul. Hari ku di kantor bisa saja sangat sibuk atau bahkan sangat luang seperti sekarang ini. Nafas pun terasa luas dan darah pada pembuluhku terasa mengalir tanpa hambatan.

Advertisement

Seperti hari hari biasanya di sela waktu menunggu, ku habiskan beberapa gelas minuman kemasan sampai perut ku kembung dan sepertinya organ ku tak kuasa bergeser sedikitpun. Beberapa gelas saja lumayan dapat membunuh waktu agar terasa lebih terisi. Di sisi lain ruangan ku lihat mesin photocopy terus bekerja mencetak beberapa kertas untuk melengkapi dokumen dokumen perusahaan. Menciptakan suara mesin yang bising seperti gemuruh menambah keramaian ruangan.

Bapak office boy sibuk berlalu lalang memeriksa bahawa sudut kantor telah rapi dan enak dipandang. Ia memastikan bahwa debu debu tidak akan sudi lagi nangkring pada kaca kaca ruangan karena semprotan pembersih kaca dan lap yang ia bawa.

Ruangan bos ku terlihat kosong karena beliau pergi hilir mudik ke customer untuk mempromosikan produk atau bahkan hanya memastikan bahwa customer nya masih setia dengan produk yang ia jual. Beliau memang merangkap sebagai kepala penjualan di perusahaan. Sehingga diusianya yang kini menginjak 63 tahun. Beliau masih semangat bekerja dan berusaha untuk mencapai target penjualan tahunan.

Advertisement

Kursi kursi di ruangan marketing pun turut kosong. Seperti biasa para marketing merupakan pahlawan penjualan perusahaan yang bertugas menjual produk sebanyak banyaknya untuk meningkatkan profit dan menambah pundi pundi pendapatan. Mereka berjuang hampiri calon pelanggan, menjelaskan keunggulan produk, fungsi produk atau hanya sekedar membina kedekatan dengan calon pelanggan, mungkin itu bagian dari strategi marketingnya.

Aku sudah selesaikan tugasku sedari kemarin agar kepala ringan tanpa membawa beban tugas tak terselesaikan. Biarkan saat ini aku beristirahat sejenak, menghirup nafas kebebasan. Bukannya malas, tapi otakku mungkin kelelahan dengan segambreng tugas yang menghantam setiap hari. Biarkan aku nikmati waktu waktu ini. Sebelum tugas datangi ku dengan ganas layaknya sel kanker yang mengoyak inang. Setelah beberapa saat mungkin aku akan siap menghdapi tugas tugas Kembali dengan otak yang tenang, hati bahagia dan senyum yang lebar.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

CLOSE