Pandangan Tentang Orang Pendiam, Apakah Benar Merasa Gagal Bersosialisasi?

Merasa gagal bersosialisasi?

Biar tidak salah persepsi, orang pendiam yang saya maksud itu bukan orang cuek atau karena ke introvetannya. Maksudnya? Orang pendiam yang saya maksud adalah orang yang sudah berusaha bersosialisasi tapi tidak atau sedikit sekali yang menerimanya. Kalau orang cuek justru banyak yang menerima untuk bersosialisasi dengannya, hanya saja defaultnya memang cuek, sehingga kesannya cool dan banyak yang berusaha mendekati malah untuk menantang diri (cewek-cewek ke cowok cuek nih biasanya). Selain itu, pendiam belum tentu introvert.

Saya percaya tidak ada orang pendiam di dunia ini, hanya saja karena kita belum mengenal dan akrab dengannya sehingga terkesan pendiam. Kebanyakan orang berpendapat orang pendiam itu tidak berusaha untuk mencari teman sehingga pada nyeletuk gini


“Jika ingin punya teman harusnya jangan diam terus dong!"


Tapi mereka yang bilang begitu mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya orang pendiam itu sudah berusaha bersosialisasi dengannya namun mereka abaikan. Saya pernah merasakan ini saat SMA, bahkan saat membuat video kelas untuk seru-seruan, deskripsi saya dikasih diam itu emas, bagi saya itu bukan pujian karena saya justru merasa nyesek. Waktu pemutaran video tersebut di kelas pun saat foto saya ditampilkan, mereka tertawa dengan captionnya yang diam itu emas. Apakah saya menyalahkan mereka? TIDAK!

Saya selalu menyalahkan diri saya sendiri, kenapa saya seperti ini tidak seperti saya saat SD, SMP, saat di rumah, saat bersama sahabat-sahabat saya (read: tidak di anggap anak pendiam). Saat SMA itu saya sudah berusaha bersosialisasi dengan mereka tapi mereka acuh tak acuh. Hal tersebutlah yang membuat saya malas untuk bersosialisasi dengan mereka lagi, sehingga temen dekat yang sekelas dengan saya hanya sedikit.

Saya merasa gagal bersosialisasi. Gagal bersosialisasi membunuh karakter saya. Yang aslinya periang jadi pendiam, yang aslinya suka ketawa haha hihi namun karena tidak berhasil bersosialisasi saya lebih banyak diamnya. Saat itu, jujur hal tersebut sangat membuat frustasi bagi saya dan ini membunuh rasa percaya diri karena merasa nothing.

Seperti itulah pandangan saya dahulu tentang orang yang dianggap pendiam.

Tapi saat kuliah dan semakin dewasa, saya menyadari bahwa keadaanlah yang membuat saya terpaksa menjadi pendiam. Apakah saya saat kuliah menjadi pendiam? Jujur iya, tapi saya tidak menyalahkan diri saya lagi dan lebih membuka diri. Diam saya tidak separah di SMA, saya benar-benar pendiam jika saya merasa tidak harus dan tidak ingin bersosialisasi dengan orang-orang tertentu. Dan pada akhirnya saya berusaha berdamai dengan kalimat ini


“Orang yang menganggap saya pendiam itu sebenarnya belum mengenal saya dan tidak ingin mengenal saya.”


Untuk teman yang dianggap pendiam di luar sana, selama kamu sudah berusaha bersosialisasi di masyarakat, di tempat baru apalagi. Kamu bukan lagi orang pendiam karena kamu sudah berusaha. Selama masih ada satu dua orang yang tidak menganggapmu pendiam (read: teman dekat kerja atau sahabat), kamu bukan pendiam. Jangan menganggap kamu gagal bersosialisasi karena perasaan tersebut justru akan membuatmu terluka sempurna. Jika kalimat itu dianggap toxic positivity, coba temukan makna atau alasan kamu merasa gagal bersosialisasi dan kamu akan sadar diri apa yang harus kamu lakukan.

Adik pernah cerita ada teman SMP nya yang di kelas sama sekali tidak di pedulikan oleh temannya. Katanya, temannya sudah mencoba ikut nimbrung atau apapun tapi di abaikan. Adik saya bingung harus bagaimana karena itu teman sd nya, saya selalu bilang ke adik untuk jangan mengikuti perilaku teman yang mengabaikan temannya itu.


“Jika temanmu itu ingin ngobrol sama kamu atau ke kantin sama kamu jangan di tolak. Setidaknya hargai keberadaannya saja cukup, tidak perlu di kucilkan.”


Semoga pandangan saya ini bisa diambil hikmah agar siapapun orang baik itu yang ingin berusaha bersosialisasi denganmu, jangan diremehkan. Mereka juga sedang berusaha apa salahnya memberi kesempatan atau membiarkan nya tumbuh, tidak dikucilkan. Saya bukan menyuruh untuk percaya pada semua orang yang berusaha bersosialisasi dengan kita, saya hanya mengajak untuk menghargai keberadaannya dan tidak menganggapnya pendiam yang saya maksud.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pembelajar dan Pejalan di Kehidupan