Pelayanan Dari Salah Satu Maskapai Penerbangan di Era Pandemi

Pada awal tahun 2020 virus yang tidak dikenal yang saat ini kita sebut covid-19 atau corona virus melanda sejumlah negara. Negara yang pertama terkena virus tersebut adalah China. Virus tersebut menyebarluas ke berbagai negara dan sebagian negara menggunakan sistem lockdown agar pemerintah di negara tersebut dapat mengurangi bahkan menghilangkan corona virus dari negaranya. Dampak virus tersebut dirasakan oleh hampir setiap negara dan dalam berbagai industri. Maskapai penerbangan adalah salah satu perusahaan atau industri yang paling dirugikan. Karena adanya virus tersebut masyarakat khawatir jika berpergian menggunakan transportasi umum, salah satunya yaitu, pesawat. Dan juga karena diberlakukannya lockdown di Indonesia yang membuat masyarakat harus berada dirumah masing-masing saat corona virus memasuki wilayah nusantara atau Indonesia ini.

PT. Garuda Indonesia Tbk (Persero) adalah salah satu maskapai yang telah dikenal diberbagai kalangan. Menurut artikel yang saya baca, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan SetiaPutra mengatakan, “Kini industri penerbangan babak belur menghadapi kondisi yang ada seperti, penutupan penerbangan ke China, pembatalan haji dan umrah, hingga adanya larangan mudik”. Garuda Indonesia mengalami kerugian dalam jumlah yang cukup besar karena adanya virus tersebut. Sejak Pandemik Covid-19, Garuda Indonesia hanya melayani kurang lebih 10 hingga 25 persen penerbangan yang akan dilayani. Seiring berjalannya waktu dan corona virus tidak kunjung berkurang bahkan hilang di Indonesia, Garuda Indonesia memilih untuk mengubah strategi yang mereka gunakan menjadi strategi baru yakni menyesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan dan mengurangi frekuensi penerbangan.

Pada pertengahan bulan Juli, Garuda Indonesia dan juga maskapai penerbangan lainnya menurunkan harga tiket hingga setengah harga dari yang biasanya perusahaan tetapkan. Mereka juga mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Walaupun perusahaan tersebut menurunkan harga tetapi kualitas dalam melayani penumpang tetap seperti biasa dan tidak menurunkan kualitas pelayanan yang diberikan. Pada pertengahan Oktober Garuda Indonesia memutuskan untuk bekerja sama dengan orang-orang yang berpengaruh dalam sosial media.

Orang-orang yang berpengaruh tersebut membagikan pengalaman mereka saat menjadi penumpang pada maskapai Garuda Indonesia saat pandemik dan mereka juga memberitahu masyarakat jika pelayanan yang diberikan oleh maskapai tersebut tetap memuaskan seperti biasanya. Garuda Indonesia tetap memberikan makanan dan minuman dan mengusahakan agar tidak ada keterlambatan dalam jadwal penerbangan yang telah ditetapkan oleh maskapai tersebut, kurang lebih ini adalah contoh dari pelayanan yang seperti biasa dari Garuda Indonesia agar kepuasan pelanggan tetap tercapai.

Akhir tahun tetap menjadi liburan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat walaupun Indonesia masih harus berjuang untuk mengurangi bahkan menghilangkan corona virus. Hampir semua masyarakat yang memutuskan untuk berpergian saat menyambut tahun baru memilih untuk menggunakan transportasi udara. Pemerintah baru saja menetapkan kebijakan bagi penumpang yang memilih untuk menggunakan transportasi udara agar test rapid antigen atau test PCR (Polymerase Chain Reaction) sebelum jadwal keberangkatan masing-masing dari tanggal 18 Desember hingga 8 Januari 2020.

Sebelum pemerintah menetapkan kebijakan tersebut untuk masyarakat yang memilih menggunakan transportasi udara hanya perlu test rapid biasa, tetapi melihat antusias masyarakat untuk menyambut tahun baru pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan tersebut dan mengetatkan protokol kesehatan. Menurut artikel yang saya baca, Irfan juga menanggapi dengan adanya kebijakan terbaru tersebut, dia mengatakan,

“Kami percaya di tengah situasi pandemi ini, kebutuhan akan rasa aman dan nyaman masyarakat menjadi prioritas penting dalam melaksanakan perjalanan, tidak hanya pada saat menggunakan transportasi udara namun juga ketika sampai di destinasi tujuan,”

Sesuai dengan tutur kata dari Direktur Garuda Indonesia tersebut yakni Garuda Indonesia akan melayani penumpangan dengan maksimal agar mereka merasa aman dan nyaman selama perjalanan hingga sampai pada destinasi tujuan. Rasa aman dan nyaman juga harus didukung oleh penumpang maskapai tersebut agar pelayanan yang diberikan benar-benar sampai kepada seluruh penumpang dengan maksimal, karena sifat manusia yaitu bergantung satu sama lain. "Upaya percepatan penanganan pandemi COVID-19 ini tentunya membutuhkan peran aktif seluruh pihak termasuk masyarakat luas untuk senantiasa taat dan mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan untuk kebaikan dan kepentingan bersama,", tutupnya.

Oleh Salsabila Adhisty A.R., Mahasiswa Program Studi Manajemen Internasional, FEB, Universitas Jenderal Soedirman