Pengalaman Pertama Belajar Data Science, Bikin Pusing Tapi Seru!

Awalnya nggak deket dengan bidang ilmu ini, tapi ternyata seru

Singkat cerita kurang lebih tahun 2020, kala masa pandemi datang dan awal-awal baru lulus kuliah aku terdiam. Bingung mau ngapain gatau mau apa karena lagi dirumah aja kan bingung juga nggak ada kesibukan. Pengin belajar sesuatu hal yang baru biar setidaknya produktif gitu lah ya. Lamar kerja juga masih nunggu panggilan entah kok lama banget di-ghostingin atau entah kenapa. Tiba-tiba iseng-iseng aku buka instagram ada salah satu promosi atau ads yang melipir di akunku dari salah satu kursus belajar tentang data science dan excel di Indonesia. 

Advertisement

Berawal dari penasaran dan kepo, langsung deh aku cek akunnya. Ternyata mereka ini sudah lumayan lama dan aku baru tahunya telat banget. Tapi aku tidak merasa terlambat untuk memulai hal-hal baru. Ternyata mereka ini memberikan sign dengan mengadakan belajar data science secara gratis. Sebagai warga dan kaum-kaum gratisan, langsung tanpa mikir panjang ikutan dong kan. Langsung daftar, bikin akun, terus mulai belajar deh. Tepat waktu itu bulan Agustus tahun 2020, masih ingat banget. Dari sinilah pengalaman pertama aku belajar data science dimulai.

Di situ aku merasa benar-benar nyaman dan tidak merasa terbebani. Walaupun aku merasa bidang ilmu yang baru aku pelajari berbeda 180 derajat dengan domain ilmu yang aku dapatkan di kuliah, tapi aku interested banget. Apalagi pembelajaran mereka adalah kita belajar untuk menyelesaikan tiap part dalam satu modul ke modul lainnya.

Setiap part berisi besaran poin-poin yang harus kita kumpulkan kala kita menyelesaikan tugas-tugasnya. Di sini besaran poin yang kita peroleh tergantung besarnya poin di bagian apa ya. Apakah materi atau kuis dan lain-lain. Yang aku lebih suka lagi adalah karena dari awal aku suka dengan ilmu statistika, maka belajar data science adalah hal yang mudah untuk ditangkap. Terus bahasanya mudah banget dipelajari dan terlebih bagi orang awam yang bener-bener nol banget soal data science, ini adalah pilihan yang tepat. Ada ilustrasi-ilustrasi yang memudahkan kita untuk belajar. Pastinya nggak ngebosenin deh.

Advertisement

Buat kalian yang belum tahu atau baru dengar tentang data science, tepat banget. Sederhananya, data science adalah sebuah bidang ilmu yang merupakan gabungan dari statistik, teknologi, bahasa pemrograman, algoritma machine learning dan matematika.

Tujuannya adalah untuk mengekstrak sebuah insight atau wawasan dari adanya sebuah informasi based on data yang kita punya. Mereka semua digabungkan menjadi satu ya, SoHip. Tidak terpisah pada masing-masing bagian, mereka saling melengkapi satu sama lainnya. Tujuan aku juga kenapa aku belajar bidang ilmu ini karena di era sekarang, data science menjadi salah satu ilmu yang populer.

Advertisement

Terlebih untuk peluang kerjanya juga besar. Dari bidang ilmu ini, berhasi menghasilkan beberapa profesi turunan yang paling banyak dicari orang-orang pada tahun 2025. Berdasarkan laporan yang dirilis dari World Economic Forum, profesi data scientist dan data analyst adalah kedua profesi yang paling banyak dicari pada tahun 2025 mendatang.

Banyak hal yang aku dapatkan mulai dari belajar macam-macam bahasa pemrograman mulai dari R, Python dan SQL. Karakteristik tiap bahasa pemrogramannya apa, belajar modul-modulnya, mengerjakan case study seputar data science, ambil topik untuk belajar lebih dalam tentang data cleaning, data manipulation, python looping, joining data dan lain-lain.

Setiap aku belajar dan mendapatkan modul, aku selalu berusaha untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya. Terus, setiap selesai belajar dengan data expert aku selalu aplikasikan hasil belajarku dalam bentuk portofolio di blog. Kebetulan sekarang ini banyak tersedia platform platform kursus data science apalagi di Indonesia masih terbilang sedikit untuk belajar ilmu ini.

Beruntungnya aku akhirnya sempat mempelajari ilmu ini. Ingat banget dulu aku belajar untuk data science dengan mendapatkan project case study tentang  food science. Mengerjakan project atau case study tentang cokelat dengan menggunakan bahasa pemrograman R pakai algoritma PCA. Di situ aku diminta buat mengelompokkan klasifikasi cokelat berdasarkan rasa, warna, dan karakter aromanya.

Asli geleng-geleng kepala, kok bisa ya aku ngerjain ini. Awal-awal masih tetap nggak nyangka. Eh akhirnya kelar juga. Benar-benar hal yang tidak bisa ku lupakan belajar hal baru kayak gini. Dalam kursus tersebut, aku juga selalu mengerjakan challenge dan aku publikasikan ke blog pribadiku untuk belajar coding sedikit-sedikit. Walaupun memang dunia coding bukan ilmuku banget, tapi sebisa mungkin aku coba.

Terus dalam waktu berjalan, aku diberikan kesempatan untuk ikut webinar seputar data science. Sharing-sharing bagaimana sih jenjang karir di ranah industri data, bagaimana lika-likunya selama belajar. Bikin impress banget sih asli aku denger cerita mereka. Terus aku juga masih ingat buat bikin project tentang analisis data kasus Covid-19 di Indonesia seperti apa pergerakannya tahun 2020. Aku sendiri memilih Jawa Timur sebagai daerah analisisku. Saat itu memang kasusnya lagi tinggi-tingginya. Ya sudah akhirnya aku kerjain dan akhirnya dapat hadiah dari challenge tersebut. Sungguh bahagia banget.

Ya itu dia pengalaman aku belajar data science untuk mengisi waktu luangku selama pandemi. Itung itung buat nambah pengalaman dan nambah wawasan seputar data science. 

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penyuka Seblak dan Baso Aci

CLOSE