Permataku Telah Hilang; Bisakah Ku Katakan Telah Dicuri Pria Lain?

——-perMATA yang hilang——-

Antara iya dan tidak

Langkah yang akan ku ambil

Sebagai cita dalam hidup

Tanpa ingin mengenal cinta

Atas nama cinta

Pernah aku berkata

Pada glamour dunia

Bahwa aku mencintainya

Atas nama cinta pula

Pernah aku memohon padanya

Untuk tidak meninggalkanku

Sendiri di sini

Sejam, dua jam

Tiga hari, empat minggu

Ku nikmati cinta ini

Yang begitu menyakiti hati

Kesendirianku tanpa

Kehadirannya

Membuatku menemukan banyak

Hal yang belum sempat ku dapat

Kesendirian ini

Membuatku mengerti

Perihal rasa dalam hati

Yang tak satu setanpun tau

Kita, adalah manusia biasa

Yang tak tau

Kapan pintu cinta dalam hati

Ini akan tertutup ataupun terbuka

Aku berbicara

Tentang cinta

Maafkanlah aku

Yang tak bisa menepati janji

Bahwa ku kan mencintaimu

Sampai mati, sekalipun kau tlah pergi

Aku masih berbicara

Tentang cinta

Tampaknya tinta perihal warna kehidupan

Yang pernah ku puja tak lagi ingin bertanya

"Akan ku bawa ke mana pena ini berlabuh?"

Sebab ia bukan lagi aksara

Yang akan kutulis dimasa selanjutnya

Aku masih berbicara

Tentang cinta

Melihat dia tlah bahagia

Bersama tambatan hati yang baru

Membuatku mengerti

Bahwa memang harus ku

Lepas rasa cinta ini

Aku bukan dewa

Yang bisa menyulap kenangan

Menjadi sejarah indah kehidupan

Aku hanya pemuda biasa

Yang pernah merasakan

Betapa nikmatnya

Sebuah pengkhianatan

Akhirnya,

Antara iya dan tidak

Langkah yang akan kuambil

Sebagai cita dalam hidup

Tanpa ingin mengenal cinta

Tuhan memberikan jawaban

Atas semua keresahan hati

Lewat sebait puisi terakhir untukmu

Dan aku tlah merelakanmu

Pergi tanpa kebencian dihati ini.

perMATA yang hilang

Rembang, 17 Februari 2017