Puisi 1 : Aku, Kamu, Kita, Bertahan Pada SemestaÂ
Â
Sejak pandemi ini mulai menguasai seluruh dunia.
Berbagai tagar jarak meraung kencang di seantero negeri.
Ya, seolah-olah jarak itu memang ada.Â
Untuk kita, kamu, dia, dan semua yang tengah berjuang melawan semesta.
Â
Ku pikir ini akan biasa saja..
Mudah dilewati dan kita akan menang dalam keadaan bahagia.
Nyatanya? Kamu, aku, kita, lumpuh dikalahkan semesta.
Â
Hari-hari yang dilalui mulai terasa berat.
Ketakutan sana sini semakin mendekat.
Pikiran mulai kacau tentang orang-orang yang disayang,
Namun harus berjarak semakin menguat.
Â
Tuhan.. Aku harus berbuat apa?
Sulit rasanya aku menaklukkan semesta ini.
Katanya kita harus tenang. Kita harus sabar.
Namun, setenang apa pun hati tetap tak bisa berbohong.
Aku takut!
Dada mulai sesak. Buliran air mata ikut jatuh tanpa permisi.
Maaf.. Kali ini aku kelu, kaku dan membisu.Â
Ku harap keadaan ini akan membaik
Dan semesta kembali tersenyum seperti sedia kala padaku.
Â
Puisi 2: Bertahan Untukmu
Â
Di saat semesta sedang menangis.
Aku tengah memikirkan bagaimana cara bertahan untukmu.
Saat kurasa bahagia bersamamu, saat itu juga aku merasa semu.
Entah apa yang ada di pikiranku, sedih seolah terus mengganggu
Â
Seperti malam ini tak sesepi dari malam kemarin.
Saat ada tawa dan canda, saat itu pula aku mulai melupa.
Akan ada sedih mengambil celah, merebut paksa.
Lantas melumpuhkan air mata.
Â
Setiap malam aku hanya memohon pada Tuhan.
Memohon tuk jangan hilangkan kamu dari hidup ku.
Meminta takdir agar semesta turut membantu membersamai aku dan kamu.
Kelak di waktu yang tepat kita bisa bersatu.
Â
Nama : Sunia Ningsih
Akun IG : neyaaa19
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”