#PuisiHipwee: Deretan Renungan di Tahun Ini

Di Tahun Baru

Kututup tahun yang penuh suka-duka dengan doa

Kutatap tahun baru dengan suka cita dan asa

Di tahun baru, aku meneguk susu

Berharap jiwa yang layu ini putih bersih

Mengingat lembaran amal tahun lalu

Masih banyak niat-niat yang keruh

-1 Muharram 1443 H

Berlari dari Tanya

Suatu hari kau membawa sebuah tanya

Agar rasa penasaranmu tak menggila

Tanpa sadar ada batin yang semrawut

Tanpa tahu ada pikiran yang kalut

Di hari itu pula aku berlari dari tanya

Menempuh jalan ketenangan jiwa

Menjauh dari hiruk pikuk duka

Sembari memikul gulungan asa

Takdir Sang Kuasa

Sekian lama kita bergandeng

Membawa serumpun cinta

Yang manis dan mencipta tenang

Lupa akan celah diri, jauh dari cela

Kini kau dan aku hanya cerita

Yang tersimpan dalam aksara

Kita jalani takdir Sang Kuasa

Meskipun batin hampir tak kuasa

Capit Kedengkian

Ketika sebuah impian menguar

Banyak lisan menampar

Membuat batin gentar

Mereka ingin impian itu pudar

Mereka gerah impian itu diumbar

Mereka bak kepiting dalam ember

Melarang yang di dalam 'tuk keluar

Menghajar siapa saja yang keluar 

Dengan capit kedengkian