#PuisiHipwee; Keputusan atau Keputusasaan

Sepenggal Keikhlasan

Selamat sore, sedang apa kau di sana ?

Semoga kebaikan dan kenikmatan Tuhan bersamamu

Sore ini, entah apa yang aku tulis di sini

Entah penting atau tidak tulisanku ini untukmu

Dan.. entah kamu bisa membacanya atau tidak

Yang jelas, rasanya tanganku terusik untuk menulis sepenggal cerita tentangmu…

Kamu yang sudah lama tersimpan di hati

Kamu yang sudah lama menjadi harapan di setiap penghujung do’aku bersama Tuhan

Beberapa hari terakhir ini, pikiranku kalang kabut tentangmu

Iya.. Semua tentang kamu

Setiap waktu aku selalu berpikir, apa aku memang tak pantas mendampingimu

Apa aku terlalu buruk untukmu, dan apa kamu terlalu sempurna untukku

Kenapa rasanya susah dan sulit sekali menjadi secuil bagian di hidupmu

Untuk menyapamu saja rasanya aku perlu bermacam-macam alasan

Apalagi berbincang bersamamu, mungkin itu suatu kemustahilan

Ingin rasanya aku berpaling dan mengikhlaskan

Tapi setelah beberapa waktu berlalu, rasa itu datang

Di setiap kesempatanku berbincang bersama Tuhan, namamu tak lupa aku sematkan

Mungkinkah kamu begitu sebaliknya ?

Atau… ada sosok lain yang kamu semogakan ?

Bolehkah aku mengenalnya ?

Untuk sekedar tahu, wanita beruntung seperti apa yang bisa mendapatkan hatimu

Wanita beruntung seperti apa, sehingga kamu menyemogakannya di setiap sujudmu

Bolehkah pula aku berbincang padanya ?

Sekedar mengucapkan selamat

Selamat karena dia beruntung dipilih oleh kamu

Yang dengan seluruh keyakinanku bahwa kamu bisa menuntun kejalanNya

Dan…

Izinkan aku, sekedar ngopi berdua denganmu

Menceritakan kebahagiaanku bisa mencintaimu

Mengungkapkan rasa kagumku padamu

Memberikan sepenggal kata terakhir

Sebelum kamu memang harus pergi

Pergi membahagiakan dia yang kau pilih

Kau tak perlu sungkan denganku

Aku akan paham dan ikhlas melepasmu

Namun ada satu hal yang tak bisa aku lepas di sini

Rasa sayang ku padamu…

Tak apa kau tak perlu merasa bersalah

Karna memang itu keputusanku

Keputusan untuk tetap mencintaimu…