Mati Asa
Langkah moderat mewahyu tapak Adinda.
Tak dipakai menginjak serumpun anti tendensi.
Bukan naif sayang, saja tak mampu memboikot selaksa rencana
yang pula termakan omongan sahaja.
Ambigu kau baca, tapi maksudku rasional.
Dinda bukan niat mengaduk sumsum otak pembaca,
maksud sukma hanya niat selonjor di zona nyaman.
Bulu kudukku kaku belum khatam gertakan bumi.
Dimana jelata semakin melata, konglomerat tak kunjung melarat.
Dimana Dinda menggali lagak orang-orang tak pengecut?
Lama juga ku diapit ketiak apatis,
lembab sudah semangat nyawa benih bonus demografi.
Hanya dipangku ibu-ibu menyusui dalam sarung.
Jadi apa macam hentak yang kian menyepak bokong Adinda
untuk merangkak setidaknya dari kamasutra
sejuta konak kanik otak mati.
Tolong bubuhi lada semangat juang Adinda lagi
Tingkah cinta
Sudah terkantuk-kantuk masam
ibu jari mu masih berdendang
memukul-mukuli bahasa
satu yang demi satu menyulam bait romansa.
Tujuan nian random melampaui angan,
kepada siapa saja yang bergelora
membana pada rumusan cinta aksara.
Pejamlah retina, besok lagi bercinta
by: Diah Tri Herdiny
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”