Melukis Alam Negeri Ini
Lembayung fajar menyapa pagiku
Ketika mentari mulai menjemput langkahku
Hembusan angin bersahaja penuh imajinasi
Menatap indah langit biru karya sang Maha Pencipta
Hingga tergores lukisan nan mempesona
Pepohonan hijau berbaris dengan rindangnya
Kicauan burung merdu membawaku pergi
Isyarat keagungan di bumi pertiwi
Bagaikan surganya di Nusantara
Dalam rasa syukur yang tak terbatasi
Melukis Alam Negeri ini..
Indah mu kini kian hilang ditelan zaman
Menangis sedu tak terbalas
Kemanakah cakrawala negeri yang bersahaja ini
Tidak kah kau syukuri karya dari Sang Illahi Rabbi..
Adakah generasi yang penuh amanah
Wahai pencipta alam..
Tak kuasa kubendung pesona surgamu ini
Seraya kulukis dengan tinta penuh syukur padamu
Sang maha Pencipta..
Yaa illahi Rabbi..
Yaa Rasulullah
Lembaran abad kian berlalu
Keagungan Tuhan pun menjadi saksi bisu dari keteguhanmu
Bagaikan cahaya dikegelapan hati yang kian memudar
Engkaulah petunjuk hidup para umat
Yaa Rasulullah..
Rinduku akan suri tauladan mu
Rinduku akan kedamaian yang kau ciptakan
Rinduku pula akan lantunan doa yang kau panjatkan
Yaa Nabiyallah..
Dakwah demi dakwah mulai tersiarkan di ujung timur
Betapa pedihnya balasan yang kau dapatkan
Tetapi sabar dan ikhlas pun tak terbayar
Yaa Habiballah..
Bergetar hati ini akan mulianya tauladanmu
Aku bagaikan serpihan debu yang tak bermakna
Serpihan debu yang berlumuran dosa
Kini kuberpijak di atas bumi pertiwi
Suatu saat nanti syairku ini pun mulai tak terdengar lagi
Yaa Rabbi..
Masihkah anganku sampai pada kekasihmu
Masihkah aku merubah semua ini
Apakah pantas hambamu ini layak di sisimu
Apakah pantas pula diri ini berjumpa dengan Rasulullah
Yaa Illahi Rabbi..
Haru menderai akan hari-hariku
Sungguh ku tak kuasa akan perlakuanku selama ini
Izinkan diri ini berjumpa dengan kekasihmu
Mungkin dari bunga tidurku nanti
Sebelum akhir hayat menjemputku
Biarlah waktu menjadi saksi bisu akan kerinduaku
Dinda Puspa Damayanti
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”