Mutiara Hikmah At-Thahirah
Di bawah langit malam, atau mentari bercahaya.
Perjuangan sang Ibu selalu hidup, tak pernah usai ditinggal masa.
Di tengah sengatan jelaga, serta debu pasir timur yang panas.
Perjalanan kisahnya abadi, terukir jelas tanpa cela.
Di dalam kesulitan yang sempit, hingga kebahagiaan yang penuh berkah.
Pengabdian sang Ibu tak pernah padam, terang hingga menutup mata.
Bermuka lembut, ketika dilingkari perilaku keji.
Berpasang badan, mendermakan segala yang dipunyai di jalan kebenaran.
Berjiwa satria, kuat memeluk dan melindungi ketika rapuh.
"Tiada yang dapat menggantikannya, dialah yang pertama mengimaniku, tatkala yang lain mengingkariku"
Begitulah ia dalam bingkai kenangan manis Sang Pemimpin yang jujur.
Keanggunan yang tak pernah luntur, lekat diujung cakrawala.
Kebaikannya harum, tak habis tergores pena.
Menggelorakan kekuatan maha dahsyat, berdiri tegak mendampingi.
Kehangatannya yang tenang, mendinginkan di antara riak keruh kebatilan.
Ceria dikala duka.
Hebat dikala pekat.
Teguh dikala runtuh.
Pesan kebajikan yang kekal seumur hidup.
Riwayatnya memori indah, yang tak pernah ditutup.
Mengukir sejarah penuh dengan kesetiaan.
Selalu punya tempat terindah sepanjang waktu.
Memberi tanpa meminta, mendamaikan dunia.
Kita
Dan kita bertemu
Oleh skenario terbaik Tuhan
Dan kita bersapa
Dengan kekuasaan Tuhan
Dan kita bersua
Oleh cerita dari pena terbaik Tuhan
Sketsa auramu, aku jatuh cinta
Senyum khasmu, aku terpesona
Sumringah wajahmu nan kudamba
Kanda
Kau dan aku adalah kata sabar
Kau dan aku adalah penantian
Kau dan aku adalah do'a
Do'a aku teriring setia untukmu
Harapku, sejalan dengan cintaku
Dalam asmaNya, aku berucap
Do'a untukku dan dirimu.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”