Pulang ke Rumah 1
Siang datang
Genangan air tergenang di jalan
Kapan waktunya untuk datang dan pulang
Diluar titik memori menusuk relung hati pelan pelan
Jika terlalu panas mungkin kau lupa pakai jaket dan berteduh
Dan pergi selama-lamanya
Aku menunggumu, lantas aku ganti dengan:
‘’selamat tinggal, sampai berjumpa lagi’’
Sepertinya jangan dijelaskan, kita diam saja dan mengenang
Angin menjatuhkan mawar, tanganku terluka berdarah
Aku hanya ingin pulang…
Pulang
KepadaMu!
Palmerah, 2016
Pulang ke Rumah 2
ada rasa pilu datang saat pulang ke rumah
menyergapku dari halaman
dimana dulu pernah tertanam hijau rerumputan.
tiga tahun yang lalu hujan semi pernah turun di atas rumah
dimana kita terbangun dari sprei
dari meja, dari patahan kaki kursi
dari figura, dari selendang yang terbentang di atas lantai.
II
rasa senang datang saat kau berkunjung ke rumah
di mana pernah tergeletak surat di meja. dan Desember,
bulan penuh hujan itu, selalu bawa aku pulang,
selalu dari pergelandangan. selalu.
dua hari lalu hujan gerimis turun di atas rumah
menyergapku lirih dan menyapa:
‘’selamat datang, selamat bertemu kembali’’
III
membuka percakapan lama penuh detak jantung
dan jam dinding lalu mekar kita bersama-sama.
Magelang, 2017
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”