Puisi 1: Tolong Hadir
Senyap, sunyi, sepi
Berbisik ekspetasi orang-orang
Cita-cita yang meredup
Tangis tengah malam jadi hobi
Â
Katanya kamu kuat
Dikira akan bersinar,
Terang sekali sampai silau
Nyatanya yang seperti bintang itu,
Tetap saja akan hilang jika pagi datang
Â
Realita brotowali
Mimpi siang bolong
Sakit badan, jatuh mental
Tuhan jadi ingatan
Â
Nyatanya,
Kehadiranmu berarti
Tak usah bawa surat dengan setangkai bunga
Kamu hadir, aku syukur
Â
Puisi 2: Pukul Tiga Pagi
Lamunan tengah malam
Kepala berisik,
berencana ini, berencana itu
Hingga tak terasa jam memutar jauh
Â
Di tengah pikiranmu
Tiba-tiba teringat lagi
Pada singgah yang tak sungguh,
janji yang samar-samar,
harap-harap yang di-aminkan
Pertanyaan yang tak terjawab
Â
Hingga pada akhirnya
Kepalamu meledak, kamu hangus
Resahmu semakin menjadi
Menggerogoti harapanmu hingga habis
Â
Sudah, segera tidur
Dia sudah berpulang
Kamu bukan rumahnya
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”