Quarter Life Crisis Paradox

Ulang tahun, secara harafiah dua kata ini bisa diartikan sebagai hari di mana seseorang memulai kehidupannya diluar dari rahim seorang ibu. Fenomena yang luar biasa bagi seseorang sampai-sampai setiap tahunnya pasti dirayakan oleh dirinya dan orang-orang terdekatnya. Sebuah fenomena yang bisa menandakan kedewasaan, kematangan, dan bertambahnya usia seseorang. Semakin lama seseorang hidup di dunia ini, semakin banyaklah usianya, semakin matanglah dirinya, dan semakin dewasa pula dirinya.

Advertisement

Everybody have their own purpose. Semakin lama seseorang berada di dunia ini, semakin banyaklah arti dan tujuan dalam hidupnya. Tanpa arti dan tujuan, manusia hanyalah seperangkat daging, tulang, darah, dan organ lainnya yang berjalan-jalan di dunia.

Namun, terkadang kita tersesat dalam ketidaktahuan kita akan tujuan atau arti kita dalam hidup. Mungkin aku sendiri sedang mengalami ini, sebuah perasaan gelisah akan ketidaktahuan arti dan tujuan hidup. Bagaikan berada di suatu sabana yang luas dengan berbagai opsi untuk memilih jalan selanjutnya. Ya, I'm in this so called Quarter Life Crisis.

Seperempat abad diriku berada di dunia ini, namun belum ada kontribusi besar yang kulakukan untuk dunia ini. Ya, aku tahu sebagian besar anak muda yang beranjak dewasa juga memiliki kegelisahan yang sama denganku. Namun, apakah tidak ada jalan keluar dari kegelisahan ini? Apakah aku akan selalu tersesat dalam ketidaktahuanku?

Advertisement

Kembali ke analogi sabana tadi, aku ingin mengatakan kepadamu bahwa this so called Quarter Life Crisis isn't so hard to overcome. Ketika kamu berada di sabana yang penuh dengan semak belukar dan jalan yang bercabang, apakah kamu akan menyerah di situ saja dan menanti orang lain menyelamatkanmu? Tidak bukan? Satu satunya cara yang bisa kamu lakukan adalah take a risk dan take action.

Ambillah semua jalan yang bisa kamu ambil dan resiko yang ada di dalamnya. Believe me, kamu akan lebih menyesal kita kamu tidak melakukan sesuatu dibandingkan ketika kamu melakukan sesuatu namun gagal. Ketika kamu melakukan sesuatu tapi gagal, kamu bisa belajar dari pengalaman itu. Namun, kalau kamu tidak pernah mencoba sesuatu, kamu tidak akan tahu hasil akhirnya.

Advertisement

Sekarang semuanya kukembalikan kepadamu, apakah kamu ingin menunggu orang lain untuk menyelamatkanmu dari semak belukar di sabana atau kamu ingin mencoba keluar dari semak belukar lewat jalan yang bercabang dan ambigu?

Life is full of choices. Life is full of decisions. When we stop taking decisions, we finished our life.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Lifelong learning project

CLOSE