Di awal cerita, terdapat pastur yang ditahan di kepolisian Boston. Lalu scene “The Boston Globe”. Terdapat tim investigasi bernama Spotlight. Tim yang berjumlah 4 orang di pimpin oleh Robison (editor).
Awalnya mereka akan meliput tentang kasus manipulasi kepolisian, lalu saat diadakan rapat Baron (pemimpin redaksi) bertanya tentang kasus Geoghan (pelecehan anak kecil oleh pastur). Kasus tersebut terlihat diabaikan oleh banyak orang atau hanya gossip belaka, namun Baron tertarik untuk mengulik lebih dalam.
Tetapi banyak kendala untuk mengulik kasus tersebut, yang pertama kasus ini ditutup secara rahasia oleh gereja besar. Untuk mengetahui informasi secara umum, The Globe harus menuntut gereja kepengadilan agar dokumen tersebut dibuka secara umum.
Hari pertama, Mike ditugaskan mewawancarai Garabedian (pengacara para korban), sehingga dia lebih tau informasi lebih banyak tentang hal ini. Saat itu Mike di tolak karena Garabedian di ancam oleh gereja jika membeberkan kasus ini ke media.
Ben (Direktur The Globe) mengatakan jika kasus ini tidak ada menarik maka akan ditarik kasus ini, dari situlah usaha tim Spotlight semakin menggebu-gebu. Akhirnya tim Spothlight mengundang Phill (pengurus organisasi para korban) dating untuk wawancara.
Jadi Phill menjelaskan jika kasus ini adalah soal pastur yang menggunakan seragam mereka untuk mencabuli anak-anak, pastur telah merampok iman para anak-anak. Kasus ini mencakup sampai Vatikan.
Ada banyak korban yang selamat bahkan ada juga korban yang bunuh diri karena psikis mereka terganggu, Phil mengatakan ada 13 pastur di Boston yang melakukan hal ini. Mike mencoba negosiasi kepada Garabedian untuk menghubungkannya dengan klien (korban pelecehan), lalu ada Sacha (tim Spotlight) yang mencoba mewawancarai korban yang bernama Joe.
Mike berhasil mewawancarai salah satu klien Garabedian, masing-masing narasumber menceritakan kejadian bagaimana mereka mendapatkan pelecehan tersebut. Klien Garabedian ini mendukung untuk diungkapnya kasus ini di media massa, agar tertangkapnya pastur tersebut.
Tak sampai disitu, Mike dihubung ioleh Richard (Richard adalah seorang pastur yang telah meneliti pergerakan para pastur yang memiliki ajaran yang sesat). Matt (tim Spotlight) bertugas mencari data berita, dia menemukan buku berisi daftar anggota pastur yang dicetak setiap tahunnya.
Banyak kejanggalan setiap di keterangan buku itu, alasannya seperti dibebas tugas, cuti sakit dan lainnya.Alhasil ada temuan 87 pastur yang ditemukan, namun pengacara pastur hanya menemukan 45 nama.
Kasus ini seharusnya mengarah pada sistemnya bukan pada daftarnya, lalu mulailah mencari data-data dari korban dan para saksi. Garabedian memberitahu rahasia kecil kepada Mike, bahwa ada dokumen rahasia yang sekarang telah dibuka secara umum untuk mengajukan mosi kepengadilan.
6 minggu setelah terjadi berita ledakannya gedung atau 9/11 tim Spotlight kembali mengangkat berita ini. Akhirnya Mike bisa mendapatkan dokumen tersebut dengan baik tetapi Robison tidak bisa mengangkat berita saat itu juga karena mereka masih membahas seputar 9/11.
Tiba saatnya kasus ini diungkap, tim spotlight sibuk mengetik kisah 70 pastur sampai di malam natal tiba. Tim Spotlight menaruh nomor telepon untuk para pembaca mungkin saja pembaca bias memberikan kesaksian. Sepanjang hari sejak Koran The Globe terbit, telepon tim Spotlight terus bordering dan rata-rata penelpon berasal dari korban.
Di akhir cerita dijelaskan, latar waktu yang diambil pada tahun 2002, ratusan kisah tim Spotlight mempublikasikan hal ini. Kisah ini diungkap keberbagai penjuru Negara, mulai dari Filiphina, Australia, Eropa dan Benua Amerika.
Hal yang menarik dari kisah ini adalah
- Jurnalis mencari data-data dengan mengajukan beberapa pengajuan ke hakim, seperti yang dilakukan Mike.
- Susahnya melakukan perjalanan liputan, seperti berjalan dari satu rumah kerumah lainnya. Contohnya usaha Sacha dan Matt, bagaimana mereka diusir, sulit dihubungi.
- Penonton ikut kaget mengetahui pelakunya berjumlah puluhan orang, seperti bias merasakan bagaimana menemukan sebuah kasus yang ternyata hasilnya sangat tak terduga.
- Cerita ini menampilkan berpihak kepada si korban saja, contohnya korban menjelaskan bagaimana korban itu dilecehkan, tetapi tidak diceritakan bagaimana sisi cerita dari pastur mencoba melecehkan atau bagaimana ajaran mereka.
- Ada tantangan ketika mereka akan meliput suatu berita, sudah terkumpul semua data-data lalu berganti begitu cepat, contohnya ketika mereka meliput kasus manipulasi kepolisian, tiba-tiba topik berganti menjadi kasus Geoghan (pastur yang melecehkan anak-anak)
Analisis dan komentar
Spotlight diangkat dari kisah nyata pada tahun 2002, pelecehan ratusan pastur kepada jamaahnya terutama anak-anak kecil. Dalam film ini mengajarkan beberapa cara untuk melakukan liputan investigasi. Dari film ini mengajarkan bagaimana sopan satun seorang wartawan ketika korban dimintai kesaksian, seperti bolehkan menyebutkan nama, bolehkan dimintai cerita yang jelas dan sebagianya.
Liputan yang dilakukan tim Spotlight dapat dikatakan sebagai liputan investigasi karena penyusunan dan pencarian berita dalam kasus tersebut dilakukan dengan cara-cara investigastif.
Mulai dari pencarian narasumber, pengumpulan dokumen, menganalisis hasil, wawancara kepada narasumber, ditambah dengan waktu pengerjaan yang sampai berbulan-bulan dan dampaknya pada masyarakat sangat besar. Sehingga laporan Spotlight layak untuk disebut sebagai laporan investigatif.
Menurut saya, tim "Spotlight" melakukan tugas investigasi dengan sangat baik. Ketua tim dari Spotlight juga selalu memberikan arahan kepada timnya agar tidak terpengaruh dengan orang lain. Merahasiakan data mereka dari koran lain seperti The Herald dan The Times.
Dengan menunjukkan sisi skeptis, kemanusiaan, dan perjuangan tim Spotlight, film ini bisa dijadikan referensi atau menginspirasi para jurnalis. Dunia jurnalistik pun dijelaskan melalui cara kerja, sistem, dan data yang diperlihatkan dalam film ini. Mungkin ada kekurangan seperti pelanggaran kode etik didalam film tersebut, namun bisa diambil sisi positifnya saja.
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”